Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Liga 1 Indonesia

Javier Roca Ngarep Putaran Kedua Nggak Pakai Sistem Bubble

Sabtu, 10 Desember 2022 12:58 WIB
Pelatih Arema FC, Javier Roca. (Foto : Ist)
Pelatih Arema FC, Javier Roca. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelatih Arema FC, Javier Roca ingin Liga 1 2022-2023 pakai sistem bubble to bubble cukup sampai akhir putaran pertama saja. Pelatih Arema itu ingin PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengembalikan sistem home-away di putaran kedua nanti demi keadilan.

Pelatih asal Chile itu mengaku setuju jika ada yang menyebut sistem bubble to bubble dan tanpa penonton tidak adil bagi 17 klub peserta lainnya selain Arema. Sebab, merka kehilangan kesempatan tampil sebagai tuan rumah dan ditonton suporternya.

Baca juga : Sore Ini, Persib Waspadai Bajul Ijo Muda

Sistem bubble to bubble digunakan PT LIB usai kasus Tragedi Kanjuruhan terjadi. Padahal, di saat yang bersamaan, imbas kasus itu, Arema harus menerima sanksi laga usiran tanpa penonton sejauh 250 km dari kandangnya.

“Untuk kebaikan sepak bola, sebenarnya menurut saya pribadi seharusnya balik lagi ke sistem home away,” kata Roca dilansir laman resmi Aremania.

Baca juga : Persib Vs Persebaya, Maung Bandung Siap Cape

Roca menegaskan, pihaknya ingin fokus menyelesaikan Liga 1 2022-2023 putaran pertama dulu, baru memikirkan bagaimana putaran kedua nanti. Yang pasti, pihaknya tak bisa banyak berharap terhadap perubahan sistem yang digunakan.

Pelatih berusia 45 tahun itu menyerahkan segala keputusan kepada PT LIB dan PSSI. Seperti yang dikatakan direksi klub, Arema siap mengikuti apapun yang menjadi keputusan federasi dan operator kompetisi.

Baca juga : Maung Bandung Terkam Macan Putih 3-0

“Kalau saya pribadi, harapannya kita ikuti saja, karena kita sudah kena sanksi, kalau kita punya banyak harapan nanti kita kecewa,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.