Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mendaftarkan diri secara resmi sebagai bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) periode tahun 2023-2027. Boy menerahkan berkas pendaftaran ke Tim Penjaringan dan Penyaringan Calon Ketua Umum PB PGI, di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, Kamis (9/2).
Boy berharap, pemilihan bakal calon Ketua Umum PB PGI ini demokratis dan menjunjung tinggi sportivitas. Kata dia, pemilihan harus menjaga fairplay, sehingga persatuan dan kesatuan dapat terjaga.
“Saya dan tim datang untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum PB PGI baru. Saya berharap dengan kelengkapan dokumen yang kami serahkan bisa lolos verifikasi dan bisa menjadi Calon Ketua Umum di Munas PB PGI pada 20-21 Februari nanti, dan selanjutnya mendapat dukungan dari para pemilik suara,” kata Boy.
Mantan Kapolda Banten dan Papua ini sangat ingin memberikan kontribusi besar untuk mendukung perkembangan prestasi olahraga golf di Indonesia. Menurutnya, salah satu tugas besar Ketua Umum PB PGI yang baru adalah menyelenggarakan pola pembinaan yang berkelanjutan. Harus ada iklim kompetitif yang sehat di antara para altet.
Baca juga : TNI AL Gelar Manasik Calon Jemaah Haji 2023
Menurutnya, pembinaan harus dilakukan sejak anak-anak. Harus ada upaya pengenalan olahraga golf kepada anak-anak dan remaja, sehingga bisa menarik minat mereka untuk bermain golf.
"Harus dilakukan agar anak-anak muda mau berprestasi. Untuk itu, semua perlu adanya dukungan sumber daya, sarana, dana, pelatih yang bagus, dan pengetahuan yang cukup agar sebagai atlet mereka dapat berkembang secara benar,” kata Boy, yang sudah mulai mengenal olahraga golf sejak 1997.
Tidak hanya pegolf pria, Boy dan tim juga akan berupaya agar semakin banyak perempuan yang tertarik bermain golf dan bisa berprestasi di level internasional. Tantangan besar lain adalah Ketua Umum PGI harus berupaya membangun kolaborasi yang solid dengan semua stakeholder golf. PGI tidak dapat bekerja sendiri, tapi harus bekerja sama dengan organisasi golf lainnya, termasuk dengan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI), lapangan golf, dan bidang lain di industri golf. Menurutnya seluruh stakeholder golf harus saling mendukung.
“Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Misi saya untuk persatuan. Kalau kita bersatu, misi kita akan tercapai untuk mencapai prestasi yang besar. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” jelas Boy.
Baca juga : “KIB” Deklarasikan Anies Baswedan Sebagai Capres
Menurutnya, industri golf juga mempunyai peran penting dalam mendukung pembangunan negara. Lapangan golf dapat menampung banyak pekerja, antara lain kedi. Satu lapangan golf minimal bisa menampung 300 kedi. Oleh karena itu, perlu adanya kerja sama antara PGI dengan asosiasi industri golf.
Dari sisi prestasi, menurut Boy Indonesia masih ketinggalan dibandingkan dengan Thailand. Jumlah atlet yang bisa ikut berkompetisi di turnamen prestasi masih sedikit. Sementara di Thailand jumlahnya sudah mencapai ribuan, sehingga mereka lebih kompetitif.
“Jumlah pemain kita banyak hanya dalam konteks hobi. Padahal jumlah penduduk kita ada sekitar 270 juta penduduk, Thailand hanya sekitar sepertiganya,” kata mantan Kavid Humas Polri ini.
Jika olahraga golf berkembang, kata Boy, akan memberikan banyak efek positif untuk bangsa. Tidak hanya untuk peningkatan prestasi, tapi memberikan manfaat besar untuk pembangunan.
Baca juga : Raffi Ahmad Dan Bepe Dicoret, Ini 74 Calon Sementara Para Bos PSSI
Salah satu program yang akan dijalankan Boy adalah membuat kompetisi golf berdasarkan wilayah. Misalnya, area Sumatera ada liga tersendiri, begitu juga dengan daerah-daerah lainnya. Para juara dari daerah-daerah tersebut nantinya bertanding dalam kejuraan nasional. Hal ini dilakukan agar para atlet tidak mengeluarkan biaya terlalu mahal, selain itu juga kompetisi akan hidup di daerah-daerah.
Pada Jumat (3/2), tim suksesnya sudah menemui Tim Penjaringan dan Penyaringan. Saat itu, Boy tidak bisa hadir karena sedang menjalankan dinas ke luar negeri. Kedatangannya kali ini sebagai bentuk komitmen terhadap keinginannya untuk menjadi Ketua Umum PB PGI yang baru.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya