Dark/Light Mode

Supaya Lolos Verifikasi FIFA

Erick: Saya Akan Dorong Jalak Harupat, Sekuat Tenaga...

Sabtu, 11 Maret 2023 22:26 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau kesiapan Stadion Jalak Harupat untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20, Sabtu (11/3). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat meninjau kesiapan Stadion Jalak Harupat untuk menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20, Sabtu (11/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Soreang, Bandung, Sabtu (11/3).

Erick meninjau langsung aneka fasilitas stadion, yang rencananya akan dipakai menghelat Piala Dunia U-20.

Mantan Presiden Inter Milan ini mengingatkan, agar pelaksanaan renovasi bisa kelar sesuai jadwal. Sehingga, FIFA bisa terpuaskan saat melakukan verifikasi.

Dalam peninjauan Stadion Jalak Harupat, pria kelahiran 30 Mei 1970 itu didampingi Menpora Zainuddin Amali dan Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria, tim dari Kementerian PUPR, sejumlah anggota Exco, serta panitia LOC ajang nomor dua terbesar FIFA.

Erick melakukan inspeksi ke sejumlah titik. Misalnya saja, uang ganti pemain dan perangkat pertandingan, media center, ruang konfrensi pers, area parkir, hingga lapangan pertandingan serta infrastruktur pendukung lainnya.

Secara detail, dia ingin memastikan kesiapan venue. Maklumlah, pada 21-27 Maret mendatang, pihak FIFA bakal melakukan verifikasi ulang.

"Kita hadir ke sini, karena peduli ingin memastikan ada pendamping dan ada hal-hal yang tidak diinginkan. Kita bisa perbaiki kekurangan-kekurangan sedini mungkin. Pada 21-27 Maret, FIFA akan hadir. Pada saat itu, akan terasa lebih sulit buat kita. Karena itu, kami bersungguh-sungguh di sini untuk mendukung Pemda," papar Erick.

"Jalak Harupat yang jadi kebanggaan warga Jabar, jangan sia-sia. Jangan sampai, stadion ini akhirnya dicoret FIFA tak lolos verifikasi,” imbuhnya.

Kabar bagusnya, kondisi rumput lapangan pertandingan yang awalnya disebut bermasalah oleh tim Kementerian PUPR -  terparah di antara 6 stadion calon penyelenggara pertandingan -, kini sudah dalam kondisi siap pakai.

Baca juga : Survei SPIN: Erick Thohir Jadi Sosok Cawapres Terkuat Di Kalangan NU

Jalak Harupat menjadi salah satu stadion yang dipilih untuk pertandingan Piala Dunia U-20 yang dijadwalkan terselenggara 20 Mei-11 Juni.

Event akbar yang diikuti 24 negara itu rencananya akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Sebelum kunjungan Erick, ada sejumlah pekerjaan rumah yang wajib dibereskan di stadion tersebut. Yang paling krusial problem drainase.

Terkait hal ini, pihak Kementerian PUPR dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung sudah melakukan perbaikan. Demi memastikan tidak ada genangan air saat hujan datang.

Dalam sejumlah uji coba, permasalahan satu ini sudah teratasi.

Sementara pengerjaan infrastruktur penunjang masih berproses. Akhir Maret ini, kekurangannya bisa diperbaiki.

Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi saat melakukan renovasi. Salah satunya, perbedaan standar infrastruktur yang digariskan FIFA.

Misalnya saja, lintasan lari di area yang mengelilingi lapangan, wajib ditutup oleh rumput sintetis.

Permintaan FIFA yang kini sedang dalam proses pengerjaan, diprediksi tuntas 100 persen, pada 20 Maret mendatang.

Baca juga : Erick Sat Set Bangun Training Center Timnas

Palembang Tak Ada Catatan

Di Stadion Jaka Baring Palembang, Erick menyebut, tidak ada catatan berkaitan dengan lapangan latihan. Area steril sudah jauh dari khalayak. Tak perlu ada area terbuka yang harus ditutup, buat kepentingan privasi tim-tim yang memakainya.

“Pemda Jabar sudah berkomitmen membereskan semua sesuai deadline. Agar saat FIFA hadir, semua beres dan hasilnya maksimal," tutur Erick.

Terakhir kali, Piala Dunia U-20 digelar di Asia Tenggara 23 tahun lalu. Belum tentu, kesempatan itu datang lagi.

"Jadi, ini perlu keseriusan. Saya akan mendorong sekuat tenaga, agar stadion ini bisa lolos verifikasi FIFA.” tutur Erick.

Sejatinya, Stadion Jalak Harupat berpengalaman menggelar event-event sepak bola berskala internasional.

Venue yang diresmikan pada Januari 2003 itu, pernah jadi salah satu tuan rumah Piala Asia 2007.

Stadion berkapasitas 35 ribu orang itu terhitung sering menghelat laga-laga internasional kelas AFC, yang melibatkan timnas Indonesia berbagai level.

Di level domestik, stadion yang satu ini juga kerap dipakai bertanding klub kebanggaan warga Jawa Barat, Persib Bandung.

Baca juga : Erick: Supaya Bisa Pro Rakyat, BUMN Harus Untung

Gerbang Pembuka

Erick menegaskan, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah komitmen kita sama-sama, pemerintah pusat dan pemda. Ajang ini adalah event kedua terbesar di FIFA.

Bntang besar layaknya Diego Maradona, lahir dari turnamen ini.

"Di Indonesia, nanti banyak pesepakbola bintang yang akan lahir. Menjadi tuan rumah adalah momen yang tepat buat kita, untuk memperlihatkan kesiapan Indonesia. Sebagai catatan  PSSI pada 2019 berencana mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Ujian agar bisa sukses di masa depan ya Piala Dunia U-20 ini,” tutur Erick.

“Kalau kita tidak lolos ujian, masak 2034 kita masih nekat mengajukan diri. Event Piala Dunia U-20 amat penting buat bangsa kita. Ini harus jadi gerbang pembuka bukan malah gerbang penutupan,” imbuhnya.

Dalam kunjungannya ke Bandung, Erick juga diagendakan mengadakan sesi diskusi dengan sejumlah pentolan suporter Viking, pendukung setia Persib.

Dia mengajak elemen suporter, untuk bersatu menggaungkan dan menyukseskan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Sehingga, nama Indonesia harum di jagat internasional. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.