Dark/Light Mode

Kecewa Piala U-20 Batal Digelar Di Tanah Air, Legenda Sepak Bola Nasional Imbau Kesampingkan Intervensi Politik

Sabtu, 15 April 2023 21:49 WIB
Legenda tim nasional (timnas) Ferril Raymond Hattu. (Foto: Ist)
Legenda tim nasional (timnas) Ferril Raymond Hattu. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Legenda tim nasional (timnas) Ferril Raymond Hattu merasa kecewa dan sangat bersedih dengan peristiwa gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Menurutnya, Indonesia kehilangan kesempatan emasnya untuk menstimulus mimpi anak muda meraih mimpinya dengan tampil di event berskala Internasional.

"Saya sangat sedih begitu mendengar akhirnya kita tidak jadi menyelenggarakan itu saya sangat sedih kenapa? karena itu mengecewakan berjuta-juta anak muda kita dan komunitas sepak bola," ujar Ferril dalam acara Solidaritas Aksi 1.000 Lilin dan Doa Bersama untuk Solidaritas Sepak Bola Indonesia, di Kayoon Heritage, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/4).

Baca juga : Pengamat Kritik Israel Tembak Gas Air Mata Saat Pertandingan Sepak Bola Di Stadion Palestina

"Bayangkan kita bisa menyelenggarakan event sebesar Piala Dunia itu pengalaman yang tidak pernah dilupakan. Karena apa? Mereka bisa melihat langsung pemain-pemain U-20 seluruh dunia yang terbaik yang akan tampil di event ini," sambungnya.

Kapten Timnas Indonesia peraih emas Sea Games Manila 1991 itu menjelaskan, pengalaman bisa tampil di pertandingan level internasional dapat menjadi salah satu pemicu dan inspirasi bagi squad Garuda Muda untuk dapat lebih berprestasi.

"Nah itu suatu pengalaman, baik itu pemain sendiri merupakan pemicu atau stimulan untuk mereka bermimpi untuk bisa suatu saat aku akan seperti itu ini sangat luar biasa, saya merasakan bahwa bagaimana mimpi anak-anak itu harus di stimulan dengan event-event seperti itu," urainya.

Baca juga : Jangan Campur Aduk Bola Dengan Politik

Dijelaskan Ferril, selain bagi pemain, mengikuti kompetisi Piala Dunia juga bermanfaat bagi manajemen Timnas Indonesia dalam mengelola event sepak bola tingkat dunia.

"Kita tidak punya pengalaman ini, paling tinggi hanya Asian Games, Olimpiade kita nggak pernah, ini Piala Dunia bukan Asia, ini dunia tidak semua negara punya kesempatan seperti ini, kita biding dan kita ditunjuk ini kan suatu anugerah sebenarnya, cuma kita lewatkan kesempatan ini," tuturnya. 

Ferril menyayangkan dicabutnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, yang ditengarai karena menolak Timnas Israel tampil.

Baca juga : Drawing Piala Dunia U20 Dibatalkan, 9 Hal Buruk Ini Hantui Sepak Bola Indonesia

Dikatakan Ferril, seharusnya para elite politik dan pejabat daerah bisa kesampingkan kepentingan politik yang berdampak buruk bagi sepak bola Indonesia.

Ia menilai, seharusnya penolakan Timnas Israel tidak perlu terjadi mengingat sudah ada komitmen bersama para pejabat terkait dalam pelaksanaan Piala Dunia U-20 dan bisa memilah sesuatu yang besar manfaatnya, baik bagi kualitas tim nasional maupun potensi ekonomi yang didapat.

"Dari sisi sepak bola, harusnya kita bisa memilah ya bahwa manfaatnya ini sangat besar, kalau yang seperti itu bisa dibicarakan bagaimana, jadi jangan kepentingan sesaat mungkin ya karena pengaruh mau ada tahun politik di 2024. Tapi ini kan mimpi anak muda Indonesia," jelas Ferril.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.