Dark/Light Mode

Kecewa Piala U-20 Batal Digelar Di Tanah Air, Legenda Sepak Bola Nasional Imbau Kesampingkan Intervensi Politik

Sabtu, 15 April 2023 21:49 WIB
Legenda tim nasional (timnas) Ferril Raymond Hattu. (Foto: Ist)
Legenda tim nasional (timnas) Ferril Raymond Hattu. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
"Dan bukan hanya mimpi anak-anak yang akan main itu saja tapi sebenarnya seluruh anak-anak yang di daerah-daerah itu bisa ditemukan, bayangkan kalau mereka punya semangat dan suatu kelak mereka bisa menjadi timnas," sambungnya.

Untuk itu, sembari menunggu kesempatan itu datang kembali, Ferril meminta PSSI dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas sepak bola nasional agar dapat meraih prestasi.

"Saya sangat berharap supaya jangan terlalu lama lah (berprestasi), kita sudah 32 tahun terlalu lama hanya untuk level Asia, saya itu sedih sebenarnya bukan senang, saya sangat sedih, kenapa? Karena kita ini punya potensi besar," urainya.

Baca juga : Pengamat Kritik Israel Tembak Gas Air Mata Saat Pertandingan Sepak Bola Di Stadion Palestina

Meski ada kekecewaan yang sangat besar dari masyarakat akibat batalnya Piala Dunia U-20, Ferril mengaku optimis, di bawah kepemimpinan Erick Thohir selaku ketua umum PSSI dapat melakukan suatu perubahan bagi sepak bola nasional dengan dukungan dari seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.

Mengingat banyaknya persoalan, Ferril mendorong adanya kolaborasi positif yang didukung oleh masyarakat, termasuk media dan seluruh stakeholder yang memiliki satu pandangan dan frekuensi untuk memajukan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia ke depan.

"Ini kerja orkestrasi besar, kolosal, tidak ada satu orang kuat di Indonesia raya ini yang bisa memperbaiki sepak bola Indonesia sendiri. Ini dari daerah dan seluruh stakeholder maupun pemerintah pusat, pemerintah daerah bahkan institusi militer kita mereka punya fasilitas itu harus terlibat," tuturnya.

Baca juga : Jangan Campur Aduk Bola Dengan Politik

Ferril berpandangan, agar tim nasional dapat berbuat banyak di level dunia, dia menyarankan para pemain muda sudah mulai diperbanyak berkiprah di luar negeri.

"Saya harap dan saya anjurkan seluruh pemain nasional yang muda-muda ini kalian main di luar negeri jangan main dulu Indonesia karena kamu tidak akan dapat apa-apa selain gaji, diluar mendapat ilmu, experience. Kita lihat STY sebagai pemain dia main di Piala Dunia sebagai pelatih dia melatih tim untuk masuk di Piala Dunia jadi dia punya wawasan lebih tinggi," ucapnya.

Ferril meyakini, jika para pemain tim nasional memiliki jam terbang atau pengalaman internasional yang cukup, sepak bola Indonesia akan lebih modern dan berkembang.

Baca juga : Drawing Piala Dunia U20 Dibatalkan, 9 Hal Buruk Ini Hantui Sepak Bola Indonesia

"Suatu waktu nanti kalau dia selesai bermain di level dunia, dia akan menjadi pemain hebat, pelatih hebat, kenapa karena dia punya experience atau cara pandang yang berbeda tentang sepak bola lebih modern karena kita memang lemah di situ," tukas Ferril. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.