Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) didesak memberi sanksi berupa pengurangan poin terhadap Liverpool. Desakan ini buntut kritikan Jurgen Klopp terhadap wasit Paul Tierney, usai laga melawan Tottenham Hotspur di Anfield, Minggu (30/4) kemarin.
Sebelum melontarkan kritik tersebut kepada media, Klop sempat terlihat di pinggir lapangan meledek wasit, setelah Diogo Jota mencetak gol menit di akhir untuk mengunci kemenangan dramatis 4-3 atas Tottenham. Pelatih asal Jerman itu tampak berlari ke arah ofisial keempat John Brooks dan merayakan gol tersebut di depan wajahnya.
Aksi itu lantas ia jelaskan kepada media usai laga. Intinya, dia menuduh pengadil pertandingan memiliki agenda negatif terhadap The Reds, sehingga dengan terpaksa melontarkan kata tidak baik kepada Tierney.
Baca juga : Ini Klarifikasi Karutan Cipinang Dan Jeera Foundation Terkait Podcast Tio Pakusadewo
“Kami punya sejarah dengan Tierney, saya benar-benar tak tahu dia punya masalah apa dengan kami. Ia bilang ia tak punya masalah dengan kami tapi itu tidak mungkin,” kata Klopp usai pertandingan seperti dikutip dari The Sun, kemarin.
“Caranya menatap saya, saya tak mengerti. Di Inggris hal seperti ini tak harus diklarifikasi. Ini sangat sulit dan rumit dimengerti. Apa yang ia katakan pada saya ketika ia memberikan kartu kuning itu tidak baik,” lanjutnya.
Mendengar komentar Klopp, FA dilaporkan akan turun tangan menyelidiki insiden percakapan tersebut. CEO Ref Support Inggris, Martin Cassidy, pun ikut buka suara.
Baca juga : Tidur Di Kandang Anjing, Wanita Ini Merasa Aman
Dia mendesak FA memberi hukuman berat kepada Klopp dan Liverpool. Maksimalnya berupa sanksi pengurangan poin, dan minimalnya adalah pemberian denda. “Jika FA tidak menanggapi perilaku seperti itu dengan pengurangan poin, maka perilaku seperti itu tidak akan pernah berubah,” ucapnya.
Cassidy menilai, menghukum Liverpool dengan denda 30.000 Poundsterling (setara Rp 550 juta) tidak masalah. Dia pun menyarankan memulai hukuman dengan pengurangan poin.
“Lihatlah bagaimana mereka akan tutup mulut dan berkelakuan baik. Kami percaya hukuman itu akan menjadi peluru perak untuk menyelesaikan masalah tersebut dari sepakbola akar rumput sampai ke Liga Primer Inggris. Sudah berdekade-dekade hukuman larangan menemani pertandingan [bagi pelatih] ditegakkan, tetapi situasi tak membaik, malah memburuk,” ujar Cassidy.
Baca juga : Jubir Perindo: Carlo Saba Musisi Terbaik Indonesia
“Saya tak tahu bagaimana ia bisa menjustifikasi tindakan yang sudah ia lakukan semenjak melatih Borussia Dortmund. Saya tak bisa menerima argumen soal passion. Itu tetap pelanggaran dan pelaku harus tetap diberi saksi,” imbuhnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya