Dark/Light Mode

Lembaga Internasional Audit Keuangan PSSI 

Erick Hadirkan Sepak Bola Bersih

Minggu, 7 Mei 2023 06:41 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto : BUMN)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto : BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mendukung kebijakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menunjuk auditor independen untuk melakukan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI. Ini merupakan kebijakan baik untuk mendorong sepak bola Indonesia yang bersih dan transparan.

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengatakan, langkah Erick ini menunjukkan komitmen PSSI menghadirkan kompetisi sepak bola yang jauh dari korupsi. “Apresiasi atas langkah nyata Erick Tohir dalam upaya transparansi pengelolaan keuangan PSSI," kata dia di Jakarta, kemarin.

Hetifah menuturkan, korupsi dan judi di ranah sepak bola merupakan isu lama santer terdengar di kalangan masyarakat. Audit ini menjadi sangat penting sehingga ada kejelasan, perbaikan, pertanggungjawaban, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga PSSI.

Sebagaimana diketahui, PSSI menunjuk firma audit asal Inggris Ernst & Young untuk melakukan audit internal keuangan PSSI. PSSI juga mengumumkan akan membentuk dua Satuan Tugas Khusus dalam mendukung upaya bersih-bersih di otoritas sepak bola nasional itu.

"Upaya bersih-bersih PSSI dari praktik korupsi merupakan kebijakan yang baik baik sebagai upaya pembenahan intenal. Langkah tersebut juga sangat penting agar ada kejelasan dan perbaikan atas pengelolaan keuangan organisasi,” tegas politisi Fraksi Golkar ini.

Baca juga : KSP Layanan Kesehatan di Kawasan Pesisir Kaltim Harus Semakin Baik

Dia meyakini, audit forensik ini menyasar pengelolaan keuangan PSSI yang bersumber dari pendapatan umum. Selain itu, audit akan menyasar penggunaan sumber dana dari FIFA (Lembaga Sepak Bola Dunia) dan AFC (Lembaga Sepak Bola Asia). Hal ini menjadi bukti keseriusan Erick Thohir membersihkan PSSI dari para koruptor.

“Saya mendukung audit keuangan PSSI yang meliputi berbagai aspek transaksi dan sistem akuntansi, termasuk di dalamnya alokasi penggunaan dana dari FIFA dan AFC,” jelasnya.

Hetifah mengatakan, PSSI sejatinya merupakan organisasi publik yang sistem pengelolaan keuangannya harus sama dengan organisasi publik. Seperti halnya FIFA, lembaga sepak bola dunia ini juga melakukan audit keuangan dan mencantumkan hasil audit tersebut di situs resmi organisasi yang bisa diakses semua orang.

“Transparansi pengelolaan keuangan PSSI semakin menunjukkan professionalisme lembaga tersebut dalam mengelola dana hibah dari luar negeri," ujarnya. 

Hetifah meyakini, dengan menggandeng lembaga auditor kelas dunia ini merupakan langkah awal yang baik dalam memajukan sepak bola Indonesia yang baik dan bersih dari praktik-praktik korupsi. 

Baca juga : Bentuk Satgas Di PSSI, Legislator Apresiasi Langkah Nyata Erick Thohir Wujudkan Sepak Bola Bersih

Dia pun mendorong agar hasil audit ini ditindaklanjuti termasuk memberikan hukuman tegas kepada oknum-oknum yang diketahui terbukti menyelewengkan keuangan PSSI untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya. “Harus ada konsekuensi tegas bagi pihak yang terbukti menyelewengkan dana PSSI,” tegasnya. 

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan auditor Ernst and Young terkait audit pengelolaan keuangan PSSI. MoU tersebut ditekan pada 21 April lalu.

Erick mengatakan, audit ini cukup penting agar ada kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia.

"Sepak bola ini milik rakyat. Kami yang ditugaskan untuk membersihkan mesti ambil sikap terbuka agar bisa dipertanggungjawabkan. Saya tidak ingin ada yang saling menyalahkan atau menjatuhkan," tegasnya. 

Dalam audit ini, pihak auditor telah meminta data-data PSSI meliputi badan hukum, struktur organsisasi PSSI, laporan keuangan sejak 2017 hingga 2023, transaksi keuangan.

Baca juga : Perbedaan Idul Fitri Adalah Rahmat, Jangan Sampai Dijadikan Alat Perpecahan

Termasuk, sistem akutansi yang digunakan, alokasi penggunaan sumber dana dari FIFA dan AFC, serta hubungan kerja sama dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

"Saya sudah perintahkan Sekjen agar bagian keuangan PSSI membuka semua data supaya transparan dan bisa diaudit secara maksimal," ujar Erick. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.