Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kaltim Juara Umum Kejuaraan Angkat Besi Yunior Internasional
Rabu, 4 September 2019 20:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kalimantan Timur menjadi juara umum pada Kejuaraan Angkat Besi Yunior Internasional ke-2 yang secara resmi ditutup di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah pada Rabu (4/9) siang.
Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga Washinton menutup event internasional yang diikuti 270 lifter dari 40 klub dan tiga negara tetangga Malaysia, Singapura dan Filipina.
Pada kejuaraan yang digelar Kemenpora bekerja sama dengan PB PABBSI, lifter-lifter asal Kaltim meraih medali terbanyak dengan 18 raihan medali emas, 13 perak dan 6 perunggu.
Baca juga : Lifter Putri Lampung Kuasai Kelas 64 Kg
Prestasi Kaltim semakin lengkap, setelah salah satu atletnya M Fathir berhasil mencatat prestasi gemilang dengan melampaui rekor Asia dan Dunia kategori Youth di kelas 61 Kg M. Fathir berhasil mengangkat beban 199 Kg di angkatan snatch. Sementara pada angkatan clean and jerk, pelajar berusia 16 tahun itu mengangkat beban 150 Kg.
Dia meraih tiga medali emas di kelas 61 Kg dengan total angkatan 349. M Fathir berhasil melampaui rekor yang dibuatnya sendiri pada Kejurnas di Bandung tiga bulan lalu.
Saat itu, di nomor yang sama, Fathir berhasil mengangkat beban 198 kg di angkatan snacth dan 149 Kg pada angkatan clean dan jerk.
Baca juga : Mantap, Lifter Pemula Asal Banten Raih Tiga Emas
Tujuan diselenggarakanya kejuaraan ini salah satunya memang untuk mencari bibit baru lifter yang akan diproyeksikan menjadi juara dunia. Namun menurut Washinton, pemerintah tidak hanya fokus pada hasil yang diraih. Evaluasi akan dilakukan agar jadi pembelajaran para pelatih dan atlet di semua daerah.
"Hasil kejuaraan bagus tapi evaluasi penting. Kami minta PB PABBSI untuk mengevaluasi temuan-temuan di kejuraan ini. Ini fokus pemerintah," kata Washinton.
Pemerintah akan terus turun ke daerah-daerah untuk menggelar kejuaraan sekaligus mengevaluasi hasil dari kejuaraan. Washinton ingin ada kesinambungan dalam pembibitan usia dini.
Baca juga : Malaysia Juara, Lifter Indonesia Salah Teknik
Sementara itu, Provinsi Lampung meraih juara kedua dengan raihan 18 medali emas, 12 medali perak dan 3 perunggu. Malaysia ada di posisi ketiga raihan medali terbanyak dengan 13 medali emas, 2 perak. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya