Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prancis Terbuka Hambar Tanpa Nadal

Senin, 29 Mei 2023 06:01 WIB
Rafael Nadal. (Foto : Ist)
Rafael Nadal. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Turnamen tenis Prancis Terbuka musim ini dinilai kurang greget. Pasalnya, untuk pertama kalinya sejak tahun 2004, Rafael Nadal tidak akan berpartisipasi di lapangan tanah merah ini.

Nadal, yang telah menjadi juara sebanyak 14 kali, dan hanya kalah tiga kali dari 115 pertandingan yang ia ikuti. Nadal mengumumkan absen di Prancis Terbuka 2023, karena mengalami cedera pinggul yang belum sembuh total.

Bahkan, Nadal mengambil cuti beberapa bulan tanpa latihan. Novak Djokovic, yang telah dua kali menjadi juara dan tiga kali kalahkan Nadal, akan berusaha untuk mengungguli pesaingnya dengan meraih gelar Grand Slam ke-23, yang akan menciptakan rekor baru.

Baca juga : Bantu Petani, Delta Giri Buat Aplikasi Cek Hama Tanaman

Namun, perjalanan menuju pencapaian tersebut, yang juga menghadapi ancaman serius dari Carlos Alcaraz dan Daniil Medvedev yang dalam performa terbaik. Pertandingan menarik bakal tertuju pada Marta Kostyuk dari Ukraina dan Aryna Sabalenka dari Belarus.

Pertandingan ini akan menjadi pembuka era baru. Aryna Sabalenka, pemain peringkat kedua dunia dan juara Australian Open, akan melawan Marta Kostyuk dari Ukraina di Court Philippe Chatrier yang bergengsi.

Kostyuk terkenal karena menolak berjabat tangan dengan rekan setim Sabalenka dari Belarus yakni Victoria Azarenka, pada US Open tahun lalu. Sebagai gantinya, mereka hanya saling menyentuh raket secara singkat di net.

Baca juga : Menuju Tangga Juara

Marta Kostyuk, yang menempati peringkat 39 dunia, adalah kritikus terhadap keputusan untuk tetap membiarkan pemain Rusia dan Belarusia berkompetisi di tur sejak invasi Ukraina terjadi. Diperkirakan dia akan mengulangi penolakan untuk berjabat tangan setelah pertandingan pada hari Minggu.

”Jika dia membenciku, tidak ada yang bisa saya lakukan tentang itu,” kata Aryna Sabalenka yang berusia 25 tahun.

“Tentang tidak berjabat tangan, saya bisa mengerti. Saya membayangkan jika mereka harus berjabat tangan dengan pemain Rusia dan Belarusia, mereka akan menerima banyak pesan dari Valentino Rossi negara asal mereka.” 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.