Dark/Light Mode

Jangan Macam-Macam, Erick Ancam Hukuman Seumur Hidup Untuk Mafia Sepak Bola

Senin, 26 Juni 2023 12:19 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6). (Foto: dok. PSSI)
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6). (Foto: dok. PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir siap menjatuhkan sanksi seumur hidup tak boleh berkecimpung dalam dunia sepak bola, bagi seluruh pelaku match fixing alias mafia sepak bola.

“Sesuai perintah Bapak Presiden Jokowi, dan sejalan dengan FIFA, bahwa kita akan menciptakan iklim sepak bola yang bersih. Kami mendorong hukuman seumur hidup kepada wasit, pemain, pemilik, pengurus, bahkan saya sendiri, jika ada yang terlibat mafia sepak bola,” tegas Erick, dalam Konferensi Pers Kapolri Bersama Ketua Umum PSSI Terkait Investigasi Satgas Mafia Bola Berkaitan Dengan Potensi Perangkat Pertandingan Yang Terlibat Dalam Pengaturan Skor di Jakarta, Senin (26/6).

Baca juga : Di Depan Lautan Suporter, Erick Serukan Revolusi Mental Dari Sepak Bola

Presiden Jokowi, sebelumnya juga memang telah mewanti-wanti Ketua PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih.

Presiden juga menginstruksikan, agar membentuk Tim Nasional yang dapat bertanggung jawab dan mampu meraih prestasi yang baik.

Baca juga : Pemilu Dan Pendidikan Politik Warga Negara

"Pihak kepolisian menjadi yang terdepan pada pemberantasan mafia bola dan pengaturan skor (match fixing). Ini dilandasi data dan fakta, bukan asumsi,” ungkap Erick.

Pada kesempatan yang sama, Kapolri menegaskan, pihaknya telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola, yang telah dibentuk sejak Maret 2023.

Baca juga : PM Kanada Justin Trudeau Ucapkan Selamat Idul Fitri Untuk Muslim Sedunia

Satgas Anti Mafia Bola tersebut memiliki struktur gabungan, perpaduan antara Satgas Pusat dan Satgas Daerah.

“Terdapat 15 wilayah yang kami siapkan. Dari sisi penyelenggaraan sepak bola dan Satgas, pola pengamanan yang sudah kami standarisasi, tetap bisa berjalan. Sehingga, tugas kami mengamankan liga, hingga pengamanan Pemilu tetap berjalan,” jelas Kapolri. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.