Persebaya Vs PSM Makassar, Waspada Teror Suporter Bajul Ijo

RM.id  Rakyat Merdeka - Sore ini, Jumat (18/8) pukul 15.00 WIB, Persebaya Surabaya akan menghadapi PSM Makassar pada pekan ke-9 BRI Liga 1 2033/24 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menegaskan anak asuhnya mewaspadai Persebaya. Selain merasakan teror yang diberikan suporter Persebaya yang memadati tribun, dia menilai di bawah kendali carataker Uston Nawawi, Persebaya mulai menemukan kembali performa terbaiknya.

Dua kemenangan beruntun melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC dan Persita Tangerang diyakini membuat pemain Persebaya dalam kepercayaan diri tinggi saat melawan PSM.

“Pertandingan melawan Persebaya akan menjadi pertandingan sulit. Kita akan melawan tim yang bagus dan di dua pertandingan terakhirnya mereka meraih kemenangan,” ungkap pelatih PSM, Bernardo Tavares.

“Motivasi mereka cukup tinggi untuk pertandingan besok. Apalagi mereka mempunyai pemain lokal, pemain asing, dan pemain-pemain muda yang bagus dan memiliki potensi.”

Baca juga : Puncaki Klasemen Sementara, Skuad Madura United Termotivasi Terus Menang

“Jadi kalau kita memang ingin hasil bagus harus betul-betul bekerja keras,” sambungnya.

Sedangkan soal absennya striker Persebaya Surabaya, Paulo Victor, dia menganggap tak akan serta merta mengurangi kekuatan Persebaya.

Menurut pelatih berlisensi UEFA Pro itu, Persebaya masih memiliki pemain-pemain berbahaya lain seperti Sho Yamamoto atau Bruno Moreira yang sewaktu-waktu siap menghukum lini pertahanan PSM Makassar jika lengah.

“Meskipun dia (Paulo Victor) tidak bisa main tapi ada pemain-pemain lain yang akan menggantikan posisi mereka,” pungkasnya.

Sementara Reva Adi Utama bertekad menjaga tren apik Persebaya Surabaya. Dia menjadikan kemenangan sebagai harga mati, sekalipun harus menghadapi mantan klub yang berjasa untuknya.

Baca juga : Resmi, Persebaya Surabaya Pecat Aji santoso

“Pastinya ingin melanjutkan tren positif ini apalagi main di kandang main di hadapan Bonek. Pemain akan berjuang mati-matian untuk meraih 3 poin,” tegasnya berambisi.

Reva Adi merupakan putra daerah Makassar yang lahir pada 1 September 1996. Dia menimbah ilmu di klub Malaysia Frenz United namun matang sebagai pemain profesional bersama PSM Makassar. 

Pengabdiannya untuk Juku Eja selama tiga musim sejak direkrut 2016. Dia pernah menjadi bagian utama pada musim 2017 dan 2018 sebelum memutuskan pergi pada 2019.

Laga ini tentu cukup emosional baginya. Akan tetapi di sisi lain pengalaman selama tiga tahun tersebut menjadi modal berharga untuk memaksimalkan hasil pertandingan. Dia memastikan tidak akan segan degan PSM.

“Ya saya di PSM 3 tahun sedikit banyak tahu tentang PSM. Benar kalau PSM dihuni dengan pemain-pemain berkualitas termasuk pemain asing yang luar biasa dan pemain muda juga,” beber pemain berusia 26 tahun tersebut.

Baca juga : Sore Ini Lawan PSIS, Dewa United Patok 3 Poin

“Tapi kami pemain Persebaya sudah siap hadapi PSM. Kita tanpa ragu memberikan yang terbaik pada tim.”

“Saya harap pemain tidak canggung, harus pede karena kita main di hadapan suporter kita,” imbuhnya mantab.

Reva Adi pun mengakui sudah membagikan informasi yang dimiliki kepada rekan-rekan setim. Semua dilakukan demi memperbesar peluang Persebaya untuk memenangkan pertandingan.

“Kita harus sharing apa yang kita tahu dan apa yang pemain tahu. Jadi komunikasi itu terus berlanjut. Saya ingin komunikasi itu terus dilakukan agar tim ini semakin solid karena kalau bersama-sama kita akan kuat,” tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.