Dark/Light Mode

PSSI Gandeng Perguruan Tinggi

Erick: Bangun Sepak Bola Nggak Bisa Solo Karier, Kudu Kolaborasi

Jumat, 8 September 2023 18:21 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menyampaikan kuliah umum di hadapan civitas akademika UNESA Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023). (Foto: Humas PSSI)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat menyampaikan kuliah umum di hadapan civitas akademika UNESA Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/9/2023). (Foto: Humas PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan, membangun sepak bola tidak bisa dilakukan dengan solo karier atau berjalan sendiri. Kudu kolaborasi.

Untuk mengejar ketinggalan dari negara-negara lain, PSSI membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya, perguruan tinggi.

Hal itu dinyatakan Erick, saat menandatangani MoU dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan 12 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) seperti Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Negeri Semarang yang memiliki FIK, Jumat (8/9/2023) di Kampus UNESA, Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

 

Baca juga : Erick: Pembangunan Sepak Bola Indonesia Harus Dimulai Dari Akar Rumput


Dalam kesempatan itu, Erick juga menggelar sesi tanya jawab secara terbuka, untuk mencari solusi sepak bola Indonesia.

"Saya amati, salah satu kunci kesuksesan sepak bola suatu negara adalah kemampuan manajerialnya. Di samping benar-benar memanfaatkan sains dan teknologi," tutur Erick di depan civitas akademika dan 500 mahasiswa UNESA.

"Atas dasar itulah, saya antusias menyambut kerja sama dengan UNESA dan LPTK lain. Karena jika ingin melihat progress yang signifikan dari sepak bola Indonesia, kita butuh basis sport science yang domainnya ada di perguruan tinggi," imbuhnya.

UNESA dan 12 LPTK terpilih sebagai perguruan tinggi yang diajak kerja sama dengan PSSI, karena ilmu olahraga sudah banyak dipelajari di banyak universitas.

Baca juga : Gandeng Kemenparekraf dan Pemkab Belitung, Enervon C Gelar Wisata Cagar Budaya

PSSI akan menjadi lembaga untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu olahraga, sekaligus memberikan sertifikasi. Agar terjadi sinergi yang saling menguntungkan, dan memberi manfaat.

"Karena universitas merupakan gudangnya ilmu, termasuk ilmu olahraga, maka bagi kami di PSSI, urusan pengembangan riset untuk kemajuan sepakbola dan pendidikan pelatih serta wasit, sebaiknya diserahkan ke universitas," papar Erick.

Menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak ekonomi, sekaligus membuka lapangan kerja bagi sumber daya manusia, yang mempelajari sports science.

Dalam kesempatan ini, Erick juga meminta mahasiswa, agar bisa berpikir kreatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan masa depan, di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi.

Baca juga : Sinar Mas Gandeng Trina Solar Bangun Pabrik Sel Dan Modul Surya Terintegrasi

"Saya sudah katakan, PSSI bukan menara gading. Jadi, tetap perlu kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami butuh adik-adik mahasiswa, yang sudah kuliah dua atau empat tahun, untuk bantu Indonesia dengan menjadi wasit, pelatih, atau bahkan ahli gizi. Termasuk, memajukan industri olahraga. Tentu, harus sesuai standar," pungkas Erick, yang juga mantan Presiden Inter Milan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.