Dark/Light Mode

Erick Lapor FIFA Soal Progres Transformasi Sepakbola Nasional

Rabu, 28 Februari 2024 05:42 WIB
Erick Thohir saat menerima FIFA Chief Member Associations Officer, Kenny Jean-Marie dan delegasi FIFA Asia-Oceania di Kantor FIFA Indonesia, Selasa (27/2). (Foto : PSSI)
Erick Thohir saat menerima FIFA Chief Member Associations Officer, Kenny Jean-Marie dan delegasi FIFA Asia-Oceania di Kantor FIFA Indonesia, Selasa (27/2). (Foto : PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memastikan progres transformasi sepakbola nasional terus dilakukan demi prestasi sepakbola Indonesia.

Hal itu disampaikan Erick saat menerima FIFA Chief Member Associations Officer, Kenny Jean-Marie dan delegasi FIFA Asia-Oceania di Kantor FIFA Indonesia pada Selasa (27/2). 

Pada kesempatan ini, Erick diminta memaparkan progres transformasi sepak bola yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir. Mereka juga memastikan akan mengawal transformasi sepak bola Indonesia.

Baca juga : Menhub Rayu Dubes Jepang

Sejumlah transformasi sepak bola Indonesia yang telah dilakukannya PSSI antara lain membenahi manajemen keamanan pertandingan. Dimulai dari pembekalan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pertandingan sepak bola.

Selain itu renovasi sejumlah stadion menuju standar keamanan sesuai masukan FIFA agar tidak terjadi lagi tragedi memilukan dalam sepak bola Indonesia seperti tragedi Kanjuruhan Malang.

Erick juga merangkul suporter sepak bola Indonesia dengan lebih intensif melakukan komunikasi dan menggelar pertemuan antarperwakilan suporter sepak bola. Untuk mendapatkan masukan dari pemain ke-12 dalam sepak bola ini. Bahkan PSSI membentuk Komite ad hoc suporter.

Baca juga : Wapres Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional

Erick juga menyampaikan untuk memperbaiki kualitas liga perbaikan kualitas wasit, mulai dari memberikan penataran serta memerhatikan kesejahteraan mereka. Persiapan penerapan video assistant referre (VAR) yang rencananya akan diterapkan dalam championship series.

Erick juga mengungkapkan upaya memberantas mafia sepak bola Indonesia tak sekadar slogan. Dengan membentuk satgas Anti Mafia Sepak Bola dan menggandeng kepolisian maupun dari perwakilan masyarakat. Hasilnya sudah ada pelaku yang mendapat sanksi, bahkan hukuman penjara.

Sepak bola putri tak lepas dari perhatian Erick yang bertekad membentuk timnas putri yang tangguh dengan mendatangkan pelatih dari Jepang, yakni Satoru Mochizuki. Serta ke depannya akan menggelar kompetisi sepak bola putri dimulai dari usia 15-17 tahun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.