Dark/Light Mode

Saling Lapor Ke Bawaslu

Pilpres Boleh Panas, Tapi Harus Tetap Rukun

Sabtu, 13 Januari 2024 08:50 WIB
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc)
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persaingan antar kubu Capres-Cawapres kian memanas jelang hari pencoblosan. Setelah saling serang dan sindir di udara, pendukung antar kubu terlibat saling lapor ke Bawaslu. Semoga saja situasi panas tidak berlanjut. Pilpres boleh panas, tapi harus tetap rukun.

Panas debat Capres yang digelar awal Desember lalu, ternyata tak berhenti di panggung debat. Setelah antar Capres saling serang di arena, para pendukung di akar rumput iku­tan panas. Mereka tak suka capres jagoannya diserang.

Akibatnya, Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dilaporkan ke Bawaslu karena dianggap keliru me­nyebut jumlah anggaran Kementeri­an Pertahanan senilai Rp 700 triliun.

Baca juga : Jelang Pencoblosan Pilpres, NU Panas, Muhammadiyah Adem Ayem

Anies dilaporkan ke Bawaslu oleh Pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB), awal pekan lalu. Selain salah menyebut anggaran Kemenhan, Anies juga dianggap memfitnah Prabowo soal kepemilikan lahan 340 ribu hektar.

Dua hari kemudian, giliran capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang dilaporkan ke Bawaslu. Ganjar ikut dilaporkan oleh Advokat pengawas pe­milu (Awaslu) karena dianggap telah mendesak Capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membuka data yang bersifat rahasia negara.

Ganjar juga dilaporkan oleh Komu­nitas Masyarakat Peduli Demokrasi (KMPD). Ganjar diduga bagi-bagi voucher internet gratis kepada pengun­jung Car Free Day (CFD) Solo akhir Desember lalu.

Baca juga : Di Dunia Maya Panas, Di Dunia Nyata Dingin

Menanggapi laporan tersebut, Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin, Jazilul Fawaid, santai saja. Kata dia, pernyataan dalam sebuah acara debat tak seharusnya dilaporkan sebagai bentuk pelanggaran. Karena para capres yang berdebat bisa mengklarifikasi se­cara langsung.

"Kalau pertanyaan dilaporkan terus nggak debat akhirnya. Akhirnya KPU yang dilaporkan karena membuat aca­ra debat," kata Gus Jazil, sapaannya.

Jazilul mempersilakan siapa pun yang ingin melaporkan pertanyaan Anies di debat capres. Jazilul juga me­nyebut, KPU telah mengatur debat cap­res sebagai ajang mengadu gagasan dan cara berpikir calon pemimpin negara.

Baca juga : Jagapemilu.com Ajak Masyarakat Kawal Proses Demokrasi Jujur, Adil Dan Transparan

Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Sandi­aga Uno meminta, Bawaslu dan perang­kat hukum berlaku adil. Menurut Sandi, tidak semua harus dihadapi dengan emosi dan perlunya lapang dada.

Soal tuduhan bagi-bagi voucher internet di CFD Solo, Ganjar mengaku tak pernah membagikan voucher terse­but. "Saya nggak bagi sama sekali," kata Ganjar. Menurut dia, kemung­kinan pembagian voucher dilakukan teman-temannya. Dia mengaku siap memberikan klarifikasi ke Bawaslu Solo terkait hal ini.

Menanggapi laporan tersebut, Ang­gota Bawaslu Puadi mengatakan, pi­haknya telah menerima laporan tersebut. "Laporan sudah kami terima, Bawaslu akan melakukan kajian awal sebagai­mana diatur dalam Perbawaslu 7 tentang temuan dan laporan," ujar Puadi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.