Dark/Light Mode

Menpora Tegaskan Ogah Intervensi Cabor Yang Berpolemik

Selasa, 5 November 2019 05:25 WIB
Menpora Zainudin Amali saat menghadiri Sertijab Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019 Erick Thohir  kepada Ketua Umum KOI periode 2019-2023 Raja Sapta Oktohari  Senin (4/11) malam. (Foto : Kemenpora)
Menpora Zainudin Amali saat menghadiri Sertijab Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) periode 2015-2019 Erick Thohir kepada Ketua Umum KOI periode 2019-2023 Raja Sapta Oktohari Senin (4/11) malam. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Zainudin Amali kembali menegaskan tidak akan intervensi langsung ke cabor yang kepengurusannya bermasalah. Dia juga mengingatkan, pengurus cabor jangan berpolemik.

Hal ini dikatakan Menpora usai menghadiri Sertijab NOC Indonesia periode 2019-2023 di FX Tower Pintu Satu, Senayan, Jakarta. "Kami mendorong semua cabang olahraga menyelesaikan masalahnya sendiri-sendiri. Cari solusi sendiri. Jika terpaksa tidak bisa datang ke KONI datang ke NOC Indonesia hingga terakhir ke pemerintah," tegas Menpora Senin (4/11) malam.

Menurutnya pemerintah tidak akan memberikan toleransi menyelesaikan masalah internal cabang olahraga sebelum berdiskusi terlebih dahulu dengan KONI dan NOC Indonesia.

Baca juga : Pengusutan Kasus Novel, Ini Kata Kapolri

"Pemerintah tidak mau sedikit-sedikit dibawa masuk kedalam urusan internal cabang olahraga, pemerintah akan memsupervisi dan memonitor apa yang sedang terjadi itu, jika langsung datang ke pemerintah kami tidak akan terima" katanya.

Sikap pemerintah ini bukan tanpa alasan, Menpora ingin dalam mengurus olahraga tercipta suasana yang sportif dan kekeluargaan.

"Dengan mengurus rumah tangganya sendiri maka cabor akan tertib dan mandiri sekaligus akan membuat suasana olahraga yang penuh sportifitas dan kekeluargaan jangan ngurus olahraga seperti ngurus ormas dan parpol," tuturnya.

Baca juga : KLB PSSI, Menpora Tegaskan Pemerintah Netral

Dia mencontohkan, seperti masalah di PSSI, jika FIFA oke pemerintah juga oke. "Sederhana saja jangan dibikin ruwet.," tambahnya.

Terkait adanya beberapa cabor yang mengalami dualisme kepengurusan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari memiliki pengalaman serupa saat menjadi ketua PB ISSI.

"Saya memiliki pengalaman waktu itu PB ISSI terpecah menjadi empat malahan bukan dualisme lagi dan dalam waktu enam sampai sembilan bulan terjadi rekonsiliasi dan konsolidasi hingga terjadi persatuan dan hari ini PB ISSI cukup bisa membanggakan prestasinya," jelasnya.

Baca juga : Jokowi Pastikan Harga Gas Industri Tidak Naik

"Saya dengan Menpora dan KONI sudah duduk bersama dan sepakat bahwa kami akan kompak menghadapi situasi apapun, KONI dan NOC Indonesia sepakat membagi ruang diskusi." [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :