Dark/Light Mode

Kejurnas Pra-PON, Sudah 24 Karateka Lolos ke Papua

Selasa, 5 November 2019 13:42 WIB
Dewan Penasihat PB Forki, Siti Nurbaya Bakar (tiga kiri), saat meresmikan Pembukaan Kejurnas Karate Pra-PON 2019, di Senayan, Jakarta, Selasa (5/11). (Foto: Istimewa)
Dewan Penasihat PB Forki, Siti Nurbaya Bakar (tiga kiri), saat meresmikan Pembukaan Kejurnas Karate Pra-PON 2019, di Senayan, Jakarta, Selasa (5/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kejuaraan Nasional Karate Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) 2019 resmi dibuka Dewan Penasihat PB Forki, Siti Nurbaya Bakar, di Hall Basket Senayan, Jakarta, Selasa (5/11). Siti berpesan, agar kejuaraan ini menghasilkan para karateka terbaik yang siap bertarung pada PON 2020 di Papua. 

Dalam sambutannya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu berharap, kejuaraan ini dapat menghadirkan tontonan kompetisi yang berkualitas. Dia juga berpesan agar semua pihak bisa berlaku adil dan sportif. “Saya juga berharap agar para wasit bisa berlaku netral dan tidak berpihak kepada perguruan, daerah, atau kepentingan tertentu yang berpotensi merugikan atlet,” ujarnya.

Hadir pada pembukaan tersebut sejumlah pejabat baik dari Kemenpora, Pemprov DKI Jakarta, KONI Pusat, KONI DKI Jakarta, serta para ketua perguruan karate se-Indonesia. Sekjen PB Forki, Raja Sapta Ervian, turut hadir mendampingi Siti Nurbaya.  

Baca juga : Ketemu PM Morrison, Jokowi Cerita Kunker ke Papua

Kejurnas Pra-PON 2019 ini diikuti 403 atlet dari 32 provinsi. Dua provinsi yang tidak mengirimkan atletnya adalah Papua dan Sulawesi Barat. Papua tidak turun karena menyandang status wildcard sebagai tuan rumah PON 2020. Sedangkan Sulawesi Barat memastikan tidak menurunkan timnya karena ada masalah internal. 

“Untuk menjadikan kejuaraan ini lebih berbobot, kami juga melakukan refreshing wasit guna menyeleksi wasit juri yang akan turun di Pra-PON. Tercatat 71 wasit juri terpilih dari 105 wasit yang diseleksi,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Pra-PON 2019 yang juga Ketua Forki Provinsi DKI Jakarta, Meitra Mivida.

Kejurnas Pra-PON ini berlangsung sejak Senin (4/11). Namun, baru dibuka secara resmi pada Selasa (5/11). Hingga siang ini, sudah 24 karateka lolos ke PON 2020 Papua. Di nomor kata perseorangan, 16 karateka memastikan tiket PON 2020 setelah bersaing ketat pada pertandingan hari pertama. 

Baca juga : 71 Wasit Juri Pimpin Pra-PON Karate 2019

Di nomor kata perseorangan putra, delapan karateka yang lolos ke Papua adalah Ahmad Zigi Zaresta Yuda (Nusa Tenggara Barat), Erlando Stevano (Jambi), Andi Dasril Dwi Dharmawan (Sulawesi Selatan), M Ivan Fairuz Taher (Jawa Barat), Hans Saputra Indrawan (Jawa Timur), Candra Nevo (DKI Jakarta), Detrina Sabda Nugraha (Jawa Tengah}, dan Muhammad Saifa Alim (Kalimantan Selatan). 

Sementara karateka kata putri yang lolos adalah Marzella Sekar Damayanti (Banten), Krisda Putri Aprilia (Sulawesi Selatan), Nawar Kautsar Matsura (Jawa Barat), dan Sisilia Agustiani Ora (Jawa Timur), Ningsih (Sulawesi Tengah), Cintya Auraria (Jambi), Putri Azhani Amelia (Sumatera Barat), dan Ervikhasananty (DKI Jakarta).

Selain nomor kata, delapan karateka kumite putra kelas +84 kg juga sudah memastikan diri ke Papua. Mereka adalah Daniel Hutapea (Sumatera Utara), Rafi Diaz (DKI Jakarta), Dimas Mochammad Rifqi (Jawa Timur), Muhammad Vegas (Riau), Farizal Wahyu Adika (Jawa Tengah), Antonius Setiaji Hardono (DI Yogyakarta), dan Fauzan (Sulawesi Tengah). [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.