Dark/Light Mode

Waktu Mepet, Ginting Cs Nggak Bikin Simulasi Piala Thomas Dan Uber

Jumat, 19 April 2024 06:03 WIB
Anthony Sinisuka Ginting. (Foto : Ist)
Anthony Sinisuka Ginting. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) belum memutuskan akan melakukan simulasi menjelang Thomas Cup dan Uber Cup 2024. Waktu yang mepet menjadi kendala.

Kejuaraan beregu prestisius diselenggarakan di Chengdu, China, pada 27 April sampai 5 Mei. Masing-masing terdiri dari 16 tim negara yang akan berpartisipasi dan berupaya menjadi juara Thomas Cup dan Uber Cup 2024.

Indonesia termasuk salah satu tim negara yang mempersiapkan diri menuju kejuaraan tersebut. Terlebih target yang diusung juga tinggi. Tim putra diupayakan merebut gelar juara.

Baca juga : Sun Life Gandeng CIMB Niaga Luncurin Asuransi Syariah Xpresi

Sedangkan tim putri ditargetkan tembus semifinal. Namun, Indonesia menghadapi tantangan waktu persiapan yang singkat.

Penyebabnya, Pasukan Cipayung dan negara-negara Asia lainnya baru saja menyelesaikan pertandingan di Badminton Asia Championship di Ningbo, China, pada 14 April lalu.

Beberapa pemain baru saja tiba di Tanah Air pada 15-16 April kemarin. Sedangkan keberangkatan ke China rencananya dilakukan pada 23 April dini hari.

Baca juga : Tak Pakai APBN, Airlangga Jempolin Simulasi Makan Siang Gratis Di SMPN 2 Curug

Itu pun yang membuat rencana simulasi Thomas Cup dan Uber Cup sulit dilakukan. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Ricky Soebagdja mengatakan, pihaknya belum mendiskusikan hal tersebut.

Karena padatnya jadwal pertandingan. “Ya kita lihat waktunya apa dibutuhkan atau nggak. Sudah dekat sekali dengan keberangkatan dan kejuaraan. Jadi belum tahu,” kata Ricky, kepada awak media di Pelatnas Cipayung, Kamis (18/4).

Simulasi pada dasarnya cukup penting dilakukan menuju kejuaraan beregu. Untuk mengetahui lebih detail kekurangan dan kelebihan tim. Selain meningkatkan chemistry satu sama lain agar lebih padu.

Baca juga : Indonesia Mau Bikin Aplikasi Digital Khusus Pengangguran

Terkait hal itu, Ricky meyakini tim Indonesia tak ada masalah. Apalagi, mereka sudah rutin berdiskusi, berkumpul. Hal tersebut jadi salah satu cara mendekatkan seluruh tim.

Kendati demikian, dia tak menampik jika simulasi memang penting. “Tapi melihat kondisi seperti ini? Secara kesiapan, pemain pelatih, sudah tahu lah, jadi saya rasa tak ada masalah,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.