Dark/Light Mode

Demokrat: Waktunya Mepet, Peluang Koalisi Baru Sangat Kecil

Sabtu, 9 September 2023 20:38 WIB
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (9/9). Foto: Istimewa
Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu (9/9). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyatakan, peluang Demokrat membuat poros baru bersama PKS dan PPP atau poros empat untuk Pilpres 2024 sangat kecil.

"Kemungkinannya menurut saya sangat kecil ya, dibandingkan merapat kepada dua koalisi yang sudah pasti," kata Herman di Kantor DPP Demokrat, Sabtu (9/9).

Apalagi, kini KPU berencana memajukan jadwal pendaftaran bakal Capres-Cawapres yang semula 29 Oktober-25 November 2023, kini dalam PKPU Nomor 3 menjadi 10-16 Oktober 2023.

Dia menyebut, konsekuensi dari majunya jadwal pendaftaran tersebut adalah Demokrat harus secepatnya memutuskan arah koalisi.

Baca juga : Luhut: Sabar!

"Itu konsekuensi Perppu. Yang pasti karena ada limitasi waktu pendaftaran Capres-Cawapres, karenanya harus ada keputusan yang cepat juga dari Partai Demokrat," tuturnya.

Herman menyebut, waktu yang hanya sebulan membuat peluang membuat koalisi baru menipis. Demokrat praktis hanya bisa memilih merapat ke poros Ganjar Pranowo atau gerbong Prabowo Subianto.

"Kita mesti lebih rasional, tentu yang paling mungkin gabung ke koalisi yang sudah terbentuk baik ke Pak Ganjar atau Pak Prabowo," tegasnya.

Saat ini, ia menyakini Demokrat akan segera memutuskan sikap partai di Pilpres 2024.

Baca juga : AHY Cepat Move On

"Insya Allah saya yakin Ketua Mejelis Tunggi, Ketum, dalam waktu dekat bisa memutuskan arah koalisi Demokrat," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPR Arsul Sani menilai, waktu satu minggu untuk mendaftar akan sangat cukup bagi paslon Capres-Cawapres.

"Saya yakin cukup, kita ambil sisi positifnya yakni publik akan lebih cepat tahu siapa paslon. Sementara masa kampanye pendek," kata Arsul saat dikonfirmasi, Jumat (8/9).

Selain itu, Arsul menilai sisi positifnya adalah koalisi parpol akan lebih cepat memutuskan deklarasi bakal Capres-Cawapres.

Baca juga : Posisi Prabowo Pasca Kericuhan Koalisi Perubahan

Meski demikian, hingga saat ini Arsul menyebut KPU belum menyampaikan resmi soaal draft usulan tersebut. Pihaknya akan menunggu penjelasan resmi dari KPU.

"Kami di Komisi II tentu ingin mendengarkan lebih dahulu pertimbangan KPU. Bagi parpol-parpol sendiri saya kira bukan masalah besar jika memang itu berdasarkan kepentingan penyelenggaraan Pemilu lebih baik," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.