Dark/Light Mode

IPW Desak Satgas Bola Usut Politik Uang Di Pertemuan PSSI

Kamis, 24 Januari 2019 19:45 WIB
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane. (Foto: Istimewa)
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Edy Rahmayadi akhirnya mengundurkan diri dalam Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1), untuk kemudian digantikan Wakil Ketua Umum I PSSI Joko Driyono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI. Neta menilai, uang yang dibagikan untuk menggalang mosi tidak percaya itu termasuk money politics, bahkan bisa digolongkan sebagai bagian mafia sepak bola yang kini sedang gencar diusut Satgas Antimafia Bola.

Baca juga : Satgas Mafia Bola Tangkap Otak Pengaturan Skor Liga Indonesia

“Itu bagian dari mafia sepak bola, sehingga sudah menjadi kewajiban satgas untuk mengusutnya,” cetus Neta. Pengusutan kasus ini, jelas Neta, bisa dimulai dengan memanggil Najwa Shihab selaku host “Mata Najwa” untuk menggali data, siapa orang yang memberikan testimoni dalam acara tersebut.

Baca juga : Yang Di-Pertuan Agong Lengser

“Syaratnya, orang tersebut harus mendapat jaminan perlindungan. Satgas bisa menggandeng LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban - red). Dari sini, Satgas akan mendapatkan data valid untuk melakukan pengusutan lebih lanjut,” paparnya.

Baca juga : Hentikan Politik Uang, Rakyat Bukan Barang!

Satgas, lanjut Neta, juga bisa memanggil para peserta pertemuan PSSI di Hotel Royal Kuningan dan dari sana polisi bisa mendapatkan keterangan untuk bahan pengusutan. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.