Dark/Light Mode

PBSI Minta Pasangan Praveen/Melati Perbaiki Komunikasi

Selasa, 28 Januari 2020 13:51 WIB
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (Foto : dok PBSI)
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (Foto : dok PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ganda campuran gagal menyegel gelar juara pada perhelatan di kandang sendiri pada ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 lalu.

Pasangan andalan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di perempat final dari wakil Perancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan skor 19-21, 21-14, 18-21.

Sedangkan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti di babak pertama dari unggulan pertama asal Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dengan skor 14-21, 13-21.

Baca juga : Cetak SDM Handal, AHM Gelar Kompetisi Vokasi

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menyayangkan hasil ini, karena menurutnya ganda campuran, khususnya Praveen/Melati punya peluang cukup besar untuk berjaya di turnamen level super 500 tersebut.

"Sayang banget ya, malah dibanding ganda putri, sebetulnya saya merasa ganda campuran ini adalah andalan setelah ganda putra. Sebagai pemain berpotensi dan Praveen pernah juara All England, sebetulnya tidak terlalu susah buat dia," kata Susy saat diwawancara Badmintonindonesia.org.

"Kalau lihat head to head dengan Zheng/Huang pun menang-kalah. Balik lagi, bagaimana dia mengatasi kesulitan, mesti dikomunikasikan dengan baik. Main ganda itu dua orang jadi satu, bagaimana caranya mengurangi ego masing-masing, karena mereka saling membutuhkan, masa depan mereka ada di tangan pasangan masing-masing," beber Susy.

Baca juga : PON XX di Papua Akan Pererat Persatuan Bangsa 

Ia juga menambahkan bahwa komunikasi antara Praveen/Melati menjadi satu kunci bagi pasangan ini. Karena hal ini pernah terbukti saat Praveen/Melati menjuarai ajang bergengsi Denmark Open 2019 dan French Open 2019, Susy menilai komunikasi mereka berjalan baik.

"Kalau nggak ada komunikasi dan saling terbuka, saya yakin auranya jadi nggak enak. Satu positif, satu negatif, coba kalau saling dukung, itu akan lain," komentar Susy.

Sementara itu dituturkan Kepala Pelatih Ganda Campuran PP PBSI, Richard Mainaky, bahwa tim ganda campuran tengah mengevaluasi berbagai kendala teknis maupun non-teknis jelang target utama selanjutnya di kejuaraan All England 2020 mendatang. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.