Dark/Light Mode

Usai All England, BWF Hentikan Seluruh Kejuaraan Internasional Badminton

Minggu, 15 Maret 2020 09:49 WIB
Logo BWF. (Istimewa)
Logo BWF. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - All England menjadi laga terakhir turnamen bulutangkis dunia. Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) mengambil langkah terkait penyebaran Covid-19 dengan menangguhkan semua turnamen BWF World Tour dan turnamen lainnya, mulai Senin 16 Maret hingga Minggu 12 April.

Keputusan ini disampaikan melalui rilis resmi yang dikeluarkan oleh BWF.  Eskalasi penyebaran wabah COVID-19 secara global menyebabkan tingginya pembatasan perjalanan antar negara dan kebijakan karantina.

Hal ini membuat terbatasnya pergerakan atlet bulutangkis untuk mengikuti turnamen yang sudah terjadwal. Keputusan ini juga diambil BWF untuk mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan semua atlet, ofisial dan komunitas bulutangkis yang lebih besar.

Baca juga : Menpora Apresiasi Langkah PSSI dan LIB Hentikan Sementara Kompetisi

“Saya kira ini merupakan kebijakan tepat yang diambil BWF untuk saat ini, menunda semua pertandingannya, sampai kondisi yang cukup kondusif untuk pemain, ofisial dan juga penonton,” kata Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal PP PBSI dilansir laman resmi PBSI.

Turnamen yang terpengaruh keputusan ini diantaranya adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Orléans Masters 2020, Malaysia Open 2020, dan Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3.

Penangguhan akan mulai berlaku setelah selesainya All England Open 2020 di Birmingham, Inggris, pada hari Minggu 15 Maret. Terkait soal perhitungan poin Olimpiade Tokyo 2020, BWF akan memberikan pengumuman menyusul.

Baca juga : Corona Mewabah, Aa Gym Hentikan Sementara Kegiatan Pesantren

“Sampai saat ini kami lihat pemain-pemain Indonesia yang ada di Birmingham khususnya, merasa prihatin dan waspada untuk tetap menjaga diri. Mudah-mudahan di antara tim ini semua tidak ada yang terkontaminasi Covid-19. Sebetulnya yang agak mengkhawatirkan kemarin adalah tim junior yang baru kembali dari Italia dan Belanda. Kita lihat saja, mudah-mudahan tidak ada yang terpapar virus,” ungkap Budiharto.

Budiharto juga mengatakan, konsentrasi PBSI saat ini adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet ofisial dan penonton. Untuk itu PBSI juga akan mempertimbangkan penyelenggaraan turnamen di dalam negeri.

“Ada beberapa turnamen yang akan menjadi pertimbangan kami, salah satunya adalah Sirkuit Nasional yang akan berlangsung di Purwokerto. Kalau dilihat dari hasil rapat dengan Kemenpora kemarin, untuk PSSI, Basket dan Voli tetap dipersilahkan untuk tetap berjalan, namun dengan mengkondisikan tidak terjadinya perkumpulan massa, yang memungkinkan terjadinya kontaminasi,” kata Budiharto.

Baca juga : Makin Waspada Corona, Saudi Tangguhkan Semua Penerbangan Internasional

Sementara untuk penyelenggaraan Indonesia Open 2020, PBSI masih menunggu perkembangan situasi dan kondisi, sambil terus melakukan konsultasi dengan pemerintah. Indonesia Open 2020 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 16-21 Juni 2020 mendatang. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.