Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Pelatih Everton, Carlo Ancelotti merasa iba dengan rivalnya di Premier League, Liverpool karena terancam tak bisa juara Liga Inggris musim ini.
Klub berjuluk The Reds itu menjadi salah satu klub yang paling ketiban sial andai Premier League benar-benar dihentikan sepenuhnya akibat virus corona.
Baca juga : Ekonomi dalam Tekanan Covid-19
Klub asal Merseyside itu mesti mengubur mimpi merengkuh titel juara liga pertama mereka dalam 30 tahun terakhir. Padahal, The Reds hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk bisa menyegel gelar juara.
Hingga pekan ke-29, Liverpool sudah mengoleksi 82 poin dan berjarak 25 angka dari Manchester City di peringkat kedua. Oleh karena itu, tidak sedikit yang menyebut tidak adil buat Liverpool jika Liga Inggris harus dihentikan total musim ini tanpa adanya juara. Ancelotti menjadi salah satu pihak yang mengamini pernyataan tersebut.
Baca juga : Arteta Selamat Berkat Aubameyang
“Ya, saya bisa memahaminya. Namun, sekali lagi yang terpenting hari ini adalah kesehatan semua orang bisa terjamin. Ini adalah prioritas yang utama. Hanya pemerintah yang bisa membuat keputusan,” kata Ancelotti kepada L’Equipe, dikutip Evening Standard.
Sekalipun mendukung keputusan penundaan pertandingan tersebut. Tapi, Anceloti meminta agar seluruh klub Liga Primer kembali berlatih bila saatnya kompetisi kembali dilanjutkan pada waktu yang bersamaan agar tidak tercipta ketimpangan.
Baca juga : Skuat The Reds Sudah Yahud
“Satu hal penting adalah semua klub kembali berlatih pada waktu bersamaan, agar tidak terjadi ketimpangan, tidak ada yang mendapat keuntungan karena memulai latihan lebih awal,” kata Ancelotti kepada L’Equipe. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
