Dark/Light Mode

Banjir Iran Tambah Parah, 70 Tewas

Sabtu, 6 April 2019 20:21 WIB
Banjir Iran Tambah Parah, 70 Tewas

RM.id  Rakyat Merdeka - Iran memperluas wilayah evakuasi warga, kemarin, menyusul hujan deras yang memperparah banjir di barat daya Negeri Mullah itu. Sejauh ini 70 orang telah meninggal akibat banjir dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara tersebut.

"Banjir juga melukai 791 orang yang 45 orang di antaranya masih dirawat di rumah sakit," kata Pirhossein Koolivand, Kepala Organisasi Layanan Medis Darurat nasional, EMS seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/4).

Baca juga : KPK Lelang Barang Rampasan Perkara Zumi Zola

Penduduk Susangerd, dengan populasi sekitar 50ribu jiwa, dan lima wilayah lain di provinsi Khuzestan, kaya minyak, dipindahkan ke daerah yang lebih aman.

“Perintah evakuasi telah dikeluarkan, perempuan di penampungan para lelaki dan remaja diminta membantu membangun tembok mencegah air masuk kota," kata Gubernur Khuzestan, Gholamreza Shariati.

Baca juga : Baru 75 Persen Jamaah Yang Lunasi BPIH

"Air di bendungan sungai Karkheh telah tinggi," imbuh Shariati.

Menurut Shariati, banjir kali ini terburuk dalam 70 tahun. Hujan diperkirakan akan berakhir di Khuzestan pada lusa. Di provinsi tetangga, Lorestan, tujuh desa terancam tanah longsor. Sekitar 1.900 kota dan desa banjir setelah hujan lebat sejak 19 Maret. Sekitar 86.000 orang tinggal di penampungan sementara.

Baca juga : Banjir Bandang Sapu Iran, 19 Tewas

Pemerintah akan memberi kopensasi terhadap warga, terutama petani yang mengalami gagal panen karena banjir.

"2.199 jalan-jalan pedesaan dan 84 jembatan telah tersapu banjir," ujar Behnam Saeedi, juru bicara Organisasi Manajemen Bencana Nasional. menghilangkan air. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :