Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Kelanjutan Serie A, Ilmuwan Jangan Ikut Campur Deh!

Rabu, 15 April 2020 06:03 WIB
Lazio, klub seri A yang paling ngotot agar kompetisi seri A tetap dilanjutkan. (Foto : Istimewa)
Lazio, klub seri A yang paling ngotot agar kompetisi seri A tetap dilanjutkan. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Saran pakar kesehatan Instituto Superiore di Sanita (ISS) atau Institut Kesehatan Italia agar kasta teratas Liga Italia atau Liga Serie A musim ini dihentikan mendapat protes keras.

Adalah Direktur Departemen Penyakit Menular ISS, Giovanni Rezza yang mencetuskan saran ini. Dia menganggap sepak- bola bisa meningkatkan risiko penularan virus corona di Italia. Dengan begitu, maka Serie A harus dihentikan.

Baca juga : Soal Piala Dunia U-20, PSSI Terus Komunikasi dengan FIFA

“Sepak bola adalah olahraga kontak, sehingga akan ada risiko penularan lagi. Ada pihak yang menginginkan pemain terus dipantau, dengan melakukan tes hampir setiap hari. Tapi hal itu terlihat seperti perubahan kecil buat saya. Apalagi sekarang sudah hampir Mei,” ujarnya.

Menurutnya, melanjutkan kompetisi bukan cara yang diinginkan banyak orang demi meredam virus corona. “Jika saya harus memberi pandangan teknis, tampaknya itu bukanlah yang diinginkan orang, namun Komite Teknis dan Sains akan setuju. Sisanya, kembali ke keputusan politis,” ujarnya.

Baca juga : Stok Kebutuhan Pokok Aman, Kementan Ikut Awasi Distrubusi

Namun saran itu ditentang Lazio. Melalui, juru bicaranya, Arturo Diaconale memberikan saran balik agar Rezza fokus pada profesinya sebagai ilmuan untuk menemukan obat virus corona daripada mengurusi nasib Serie A.

Apalagi, Rezza diketahui merupakan salah satu penggemar AS Roma, klub Italia yang menentang dilanjutkannya Serie A yang ditunda tanpa batas waktu karena virus corona.

Baca juga : Soal Larangan Mudik, Luhut: Orang Susah Jangan Ditambah Susah

“Terkadang menjadi penggemar sepakbola juga mempengaruhi para ilmuan dan pemikiran mereka,” kata Diaconale di laman Adkronos yang dikutip goal.com.

Terlepas dari polemik Liga Italia dihentikan atau berlanjut, jumlah kasus positif virus corona di Italia memang luar biasa. Berdasarkan data pada laman Worldometers, Selasa (14/4) pukul 11.30 WIB, ada 159.516 kasus di Italia dengan 20.465 di antaranya meninggal dan 35.435 sembuh. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.