Dark/Light Mode

Innalillahi, Mantan Perenang Nasional Lukman Niode Tutup Usia

Jumat, 17 April 2020 14:38 WIB
Almarhum Lukman Niode. (Foto : Istimewa)
Almarhum Lukman Niode. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dunia olahraga Indonesia, khususnya renang berduka. Salah satu perenang terbaik Indonesia pada era 70-an, Lukman Niode menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pelni Jakarta, Jumat (17/4) pukul 12.58 WIB.

Kabar wafatnya Lukman diinformasikan rekannya sesama atlet, Richard Sam Bera lewat laman Twitternya.  "Dengan hati sedih, saya mengabarkan meninggalnya sahabat saya - mentor saya, inspirasi saya - perenang legendaris brother Lukman Niode. Beliau meninggal pada siang ini pkl 12.58 di RS Pelni Jakarta. Saya sangat sedih atas kepergiannya. RIP brother," tulis Richard, Jumat (17/4) siang.

Lukman Niode yang berdarah Gorontalo kelahiran Jakarta, 21 Oktober 1963 itu meninggalkan seorang istri Kartika Indriasari. Lukman Niode memang lahir dari keluarga renang, ayahnya M.Niode juga adalah pembina renang.

Baca juga : Jokowi Minta Warung Tradisional Diberi Peluang Produksi, Jangan Sampai Tutup

Sejak 11 April lalu Lukman Niode dirawat di Ruma Sakit Pelni Jakarta. Kabarnya dinyatakan positif COVID-19. Tapi hingga berita ini ditulis masih belum ada informasi secara detail terkait wafatnya Lukman Niode. Namun Lukman diberitakan berstatus PDP.

Segudang prestasi baik nasional maupun internasional sudah ditorehkan oleh pria yang sebelumnya beristri seorang wanita asal AS, Katherinne Michelle tapi kemudian berujung perceraian itu.

Awal pemunculannya adalah di PON 1977. Pada PON IX itu Lukman Niode merebut 10 medali emas, kemudian 7 medali emas pada PON berikutnya 1981.Prestasinya itu melambungkan nama Lukman dan ia pun menjadi salah satu andalan Indonesia di SEA Games 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca juga : BIN Salurkan Bantuan Alkes Penanganan Covid-19 ke RSUP Persahabatan

Di usianya yang baru 13 tahun, Lukman menyumbang 3 medali emas bagi kontingen Indonesia. Torehan 3 medali emas itu masih dilanjutkan Lukman Niode ketika terjun di SEA Games 1979 di Jakarta. Bahkan pada SEA Games berikut 1981 di Manila, Filipina, Lukman Niode benar-benar mengamuk.

Dia merebut 6 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu. Pada Asian Games 1982 di New Delhi, India, Lukman hanya mampu merebut 1 medali perak dan 1 perunggu. Namun medali perak yang didapat Lukman di Asian Games X itu sangat fenomenal karena dia hanya kalah seperkian detik dari peraih medali emas, Sasekei Ito dari Jepang.

Lukman Niode juga menjadi wakil Indonesia di Olimpiade Los Angeles, AS 1984. Meski tak membawa pulang medali, Lukman berhasil memecahkan tiga rekornas miliknya. Setelah pensiun dari kolam renang, Lukman tak meninggalkan secara total dunia yang membesarkan namanya itu.

Baca juga : Yasonna Bantah Tudingan Cari Kesempatan Bebaskan Napi Narkoba dan Korupsi

Ketika PB.PRSI dipimpin Rahardi Ramelan, Lukman menjadi pengurus inti. Lukman Niode juga menjadi pengurus di Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.