Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Pemain Naturalisasi

Pengamat Sepakbola Nasional : Pemain Harus Termotivasi dan Terus Berprestasi

Senin, 24 Agustus 2020 05:24 WIB
Penasehat Indonesia Football Ambassador Ronny Tanuwidjaya. (Foto: Istimewa)
Penasehat Indonesia Football Ambassador Ronny Tanuwidjaya. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Baru-baru ini jagad maya diributkan dengan kedatangan lima pemain muda asal Brasil yang mengisi skuad Arema, Persija dan Madura United. Mereka diisukan bakal dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia menghadapi Piala Dunia U-20 tahun 2021 nanti.

Menanggapi hal tersebut, penasehat Indonesia Football Ambassador Ronny Tanuwidjaya angkat bicara. Ia menyebut kalau memang kualitas pemain asing yang akan dinaturalisasi lebih bagus dari pemain lokal kenapa tidak. 

Baca juga : Berikan Perlindungan Untuk Pengacara Djoko Tjandra, LPSK Harus Cermat dan Teliti

“Saya sih lebih fleksible saja. Toh demi kebaikan bangsa Indonesia. Manfaat buat pemain lokal dengan adanya pemain naturalisasi itu akan memotivasi pemain lokal. Ingat lho ini kelasnya Piala Dunia dimana Indonesia menjadi tuan rumah. Tentu kita harus bisa menunjukkan prestasi yang membanggakan, ” jelas pria dengan sapaan familiar Rotan ini saat silaturahim anggota IFA bersama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Tangerang, Minggu (23/8).

Selain itu, katanya, publik gak perlu khawatir soal naturalisasi pemain. “Toh slotnya hanya di bawah 30 persen selebihnya pemain lokal,” ujarnya.

Baca juga : Ketahanan Nasional Harus Dituntaskan dengan Vaksin

Tentang banyaknya kritikan yang mengarah ke PSSI soal Naturalisasi, Rotan menyebut sebaiknya tidak hanya mengkritik dan berkomentar negatif saja tapi juga ikut memberikan solusi." Siapapun bisa mengkritik. Tapi punya solusi tidak," ungkap Rotan.

 “Kita jangan hanya bisanya mengkritik. Cari juga solusinya. Pro dan kontra di sepakbola adalah hal yang wajar. Harus juga dibarengi dengan kritik yang membangun,”  sarannya.

Baca juga : Kemenkumham Pastikan 857 Anak Terima Remisi Dan Sekolah Mandiri

Lebih jauh pengusaha yang sudah puluhan tahun berkecimpung di sepakbola dimulai dari klub Suryanaga (Surabaya) menyarankan kepada PSSI untuk aktif memutar kompetisi atau semacam event tinggkat usia muda. “SSB kita jumlahnya banyak dari sana kita bisa mendapatkan bibit pemain berkualitas. Untuk itu kompetisi di usia muda lebih digiatkan,” pungkasnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.