Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Misi Tottenham Hotspur untuk meraih tiket Liga Eropa musim depan mendapat rintangan. Tim besutan Jose Mourinho ini harus menghadapi Fulham, Kamis (31/12) dini hari nanti.
Kondisi Spurs yang susah menang di empat laga terakhir akan berhadapan dengan Fulham yang punya catatan sebaliknya. Fulham memang berada di papan bawah, tapi dalam empat pertandingan terakhir mampu menahan imbang tim papan atas seperti Liverpool.
Apalagi, Fulham sedang berjuang untuk selamat dari zona degradasi. Kondisi sebaliknya, dari awal musim berada di peringkat pertama, pasukan Jose Mourinho menurun performanya.
Baca juga : Real Madrid Vs Elche, Eden Hazard Masuk Barisan
Setelah mengalahkan Arsenal 2-0, Spurs hanya bisa meraih dua kali imbang dan dua kali kalah. Efeknya, posisi Spurs di papan klasemen turun ke peringkat ketujuh dengan 26 poin.
The Lilywhites terbilang beruntung karena semalam laga Manchester City ditunda meski Southampton masih bisa menggeser posisi mereka lagi. Atas situasi tersebut, kritik mengarah pada Mourinho. The Special One dinilai terlalu menerapkan pola permainan defensif.
Misalnya, saat kalah dari Leicester City. Demikian juga setelah unggul di menit pertama kontra Wolverhampton, Spurs lantas malah bermain bertahan hingga akhirnya hanya bisa meraih 1 poin.
Baca juga : Cegah Covid-19, Jembatan Suramadu Ditutup Saat Malam Tahun Baru
Buruknya performa Spurs langsung mendapat kritikan dari eks pemain Spurs, Jamie Redknapp. Menurutnya, Spurs terlalu mengandalkan permainan bertahan. “Saya kecewa melihat permainan Spurs. Jika sebuah tim hanya bermain bertahan, maka sama saja mereka cari masalah,” kata Redknapp.
Perubahan itu tentu harus dilakukan Mourinho untuk menghindari nir kemenangan kelima beruntun. Mengandalkan kecepatan Son Heung Min dan kejelian Harry Kane dalam melepas umpan seperti yang diperankan sebelumnya. “Saya akan memberikan kejutan di laga nanti. Tentu ini menjadi kado Tahun Baru,” kata Son Heung Min.
Melihat sejarah pertemuan, Spurs harusnya tetap diunggulkan di laga ini. Pada liga laga terakhir antara keduanya, Spurs selalu bisa mengalahkan The Cottagers. Sedangkan dari keseluruhan pertemuan, Spurs juga masih unggul dengan jumlah 51 kemenangan, 29 imbang, dan hanya 18 kali kalah.
Baca juga : Tottenham Hotspur Vs Leicester City, Adu Gengsi
Tapi, di kubu Fulham tidak kalah semangat. Tim asuhan Scott Parker itu sedang mengemban misi selamat dari zona degradasi alias juru kunci.
Di klasemen sementara Liga Inggris, Fulham berada di posisi ke-18 dengan nilai 11 dari 15 pertandingan. Fulham sedang berjuang untuk keluar dari zona degradasi bersama West Bromwich Albion dan Sheffield United yang berada di juru kunci.
Tapi, di empat pertandingan terakhir selalu imbang. Bahkan, Fulham selalu merepotkan lawan. Momen tersebut, tentu menjadi modal dasar Fulham untuk keluar dari zona degradasi. “Itu adalah bukti dari kerja keras dan kekompakkan kami sebagai sebuah tim,” kata Ola Aina. [KW]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya