Dark/Light Mode

Piala Thomas 2020, Vito Penentu Kemenangan

Kamis, 14 Oktober 2021 06:15 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito. (Foto : Antara)
Pebulutangkis tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito. (Foto : Antara)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Indonesia ditahan imbang 2-2 melalui kemenangan yang disumbangkan dua tunggal putra yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Cristie. Ginting sukses mengalahkan Chou Tien Chen dengan 22-20, 21-16. Sedangkan Jojo-sapaa Jonatan Cristie, berhasil mengalahkan Whang Tzu We dengan skor 21-17, 21-13.

“Senang dan bersyukur bisa nenyumbangkan angka pertama bagi Indonesia di pertandingan yang sangat menentukan ini. Apalagi saya sudah banyak gagal dan belum menyumbang angka sejak Piala Sudirman lalu,” tutur Ginting usai pertandingan kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.

Sementara, dua kekalahan Indonesia dialami dua ganda putra, yakni FajarAlfian/RianArdianto dan Muhammad Ahsan/Daniel Martin. Fajar/Alfian harus takluk di tangan pasangan terbaik Taiwan Lee Yang/Wang Chi Lin dengan skor 26-28, 21-16, 14-21.

Baca juga : Antar Indonesia Unggul 2-1, Jojo: Rasa Pede Harus Tetap Terjaga

“Sayang kita sudah memimpin tapi karena kesalahan di poin-poin kritis game pertama, kita jadi ka­lah,” aku Rian usai pertandingan. Game pembuka memang berjalan sengit. Terjadi kejar-kejaran angka. Fajar/Rian tidak gentar menghadapi pasangan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 yang kini menduduki rangking 3 BWF tersebut. Bahkan, mereka mampu memaksakan setting.

“Tadi sayang, saya melakukan kesalahan di poin penting. Tiga kali servis saya tidak sampai. Padahal di pertandingan penting dan menentukan tidak boleh terjadi. Ini yang harus dievaluasi,” ujar Rian.

Sementara di game kedua, permainan pasangan peraih medali perak Asian Games 2018 ini terus berkembang. Mereka bisa mengeluarkan permainan terbaik dan semua pola permainannya keluar. Setelah sempat ketinggalan 10-11 di interval kedua, Fajar/Rian bisa menambah angka.

Baca juga : Bawa Indonesia Unggul 1-0, Ginting: Kuncinya Strategi Permainan

“Di game kedua, kami bisa mengatur strategi dan bisa enak bermain. Irama permainan pun bisa kita atur,” sebut Fajar. Pada game ketiga, permainan Fajar/Rian kembali tertekan. Pola permainan kembali dipegang lawan. Start game ketiga juga sudah dikuasai lawan.

“Game ketiga kita lambat start. Permainan langsung dipegang lawan. Meski bisa menyusul tetapi poinnya sudah terlampau jauh. Susah untuk mengejarnya,” kata Rian.

Menurut kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, ganda putra peringkat 7 dunia itu dipilih untuk menghadapi Lee/ Wang karena sejumlah alasan. Pertama, soal rekor pertemuan, Fajar/Rian unggul 3-0.

Baca juga : Piala Uber 2020: Putri Puas, Walau Kalah

Dari segi teknik permainan, pola Fajar/ Rian juga tidak disukai lawan. Rekor pertemuan mereka adalah 3-0 untuk kemenangan Fajar/Rian. Kemenangan semua diukir pada 2019 di Hong Kong Terbuka, Korea Terbuka dan Swiss Terbuka. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.