Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Sejumlah rekor nasional tercipta pada ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021. Rekornas tercipta diantaranya dari cabang olahraga (cabor) para atletik, renang dan angkat besi.
Rekor pertama ditorehkan dari cabang olahraga Para Atletik, Maria Goreti Samiyati.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (8/11), Maria berhasil meraih medali emas dalam cabor Atletik Lari nomor 1.500 meter putri (T52-54).
Atlet Atletik dari tim DKI Jakarta tersebut berhasil mencapai garis finis dengan catatan waktu 4:28.65 menit.
Baca juga : Kesuksesan Di Paralimpiade Tokyo Memotivasi Atlet Berjaya di Peparnas Papua
Dengan catatan waktu tersebut, Maria memecahkan rekor Peparnas XIV Riau 2012 atas nama Awin Listyowati dengan catatan waktu 5:31.70 menit.
Untuk medali perak, di nomor yang sama, yakni 1.500 putri, diraih oleh Evy Yunita Pohan dari tim Sumatera Utara dengan catatan waktu 5:17.35 menit.
Sedangkan medali perunggu berhasil didapatkan oleh Fokriani dari tim tuan rumah, Papua, dengan catatan waktu 6:03.81 menit.
Pada hari yang sama, di nomor 400 meter putra (T20) juga terjadi pemecahan rekor. Zakaria yang merupakan atlet Atletik dari tim Nusa Tenggara Barat berhasil meraih emas dengan catatan waktu 50.77 detik.
Baca juga : Mantap, BNI Antar UMKM Tembus Pasar Dubai
Catatan waktu terbaik yang ditorehkan Zakaria mampu memecahkan rekor Peparnas XV Jawa Barat 2016 atas nama Felypus Kolymau dari Nusa Tenggara Timur dengan catatan waktu 50.99 detik.
Dari arena Akuatik Center, Komplek Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani, pada sesi pertandingan pagi, terjadi pemecahan dua rekor nasional renang paralimpik.
Rekor pertama berhasil dipecahkan atlet Jawa Tengah, Siti Alfiah dari nomor 50 meter gaya dada putri kelas S6. Ia memecahkan rekor sebelumnya 59.15 detik atas nama Riyanti pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 52.44 detik.
Adapun, rekor nasional renang lainnya diperbarui dari nomor 50 meter gaya dada putra kelas S6 oleh M. Gerry Pahker asal kontingen Riau. Ia melampaui catatan waktu sebelumnya dari 48.02 detik atas nama Toif Fauzi dari Jawa Tengah pada Peparnas Bandung 2016 menjadi 44.32 detik.
Baca juga : Piala Thomas Mendarat Di Pelatnas Cipayung
Atlet renang tuan rumah Papua, Agnes M Yowei, juga berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga renang 100 Meter gaya bebas putri S9.
Agnes mengukir catatan waktu 1 menit 18,32 detik untuk merebut medali emas. Diikuti oleh dua perenang Kalimantan Selatan Nor Atifah peraih medali perak dengan catatan 1:24:57 dan Fitriah peraih medali perunggu dengan catatan 1:27:93.
Sebelumnya, atlet para-powerlifting asal Bali, Ni Nengah Widiasih juga berhasil memecahkan rekor nasional angkat berat setelah meraih medali emas kelas 45kg putri.
Dalam perlombaan di Ballroom Suni Garden Lake Resort dan Hotel, Senin (8/11/2021), Ni Nengah Widiasih memecahkan rekor nasional yang sebelumnya dipegang atlet Kalimantan Timur Nurjanah yang ditorehkan pada Peparnas 2012 dengan catatan angkat berat 67kg. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya