RM.id Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan, perampingan di kementerian yang dipimpinnya akan terus berjalan.
BUMN yang awalnya berjumlah 108, kini telah dipangkas menjadi 41. Bahkan rencananya, akan dikurangi lagi menjadi 30.
"Toh, ketika jumlahnya 108, yang bisa bagi deviden, ya itu-itu saja. Ketika jumlahnya turun jadi 41, juga masih belum berubah. Itu-itu saja," ungkap Erick dalam Peringatan HUT ke-24 Kementerian BUMN yang bertema 24 Tahun Akselerasi Bersama Membangun Bangsa di Jakarta, Rabu (13/4).
Baca juga : Laba Bersih ZYRX Naik Jadi Rp 69,7 Miliar
Namun, berkat konsolidasi yang luar biasa, laba bersih BUMN yang semula hanya Rp 13 triliun, kini Rp 90 triliun.
"Artinya apa? Kesuksesan tidak terletak pada banyaknya perusahaan. Tetapi, bagaimana kita bisa membuat business model yang sehat. Sehingga, terjadi ekosistem yang kuat. Karena ini persaingan global?" terang Erick.
Tak kalah penting, Erick juga akan mengkonsolidasikan BUMN. Fokus ke pendidikan, dengan 7.000 beasiswa.
Baca juga : Mendes Janji Tingkatkan Dana Desa Jadi Rp 400 Triliun
Kata Erick, ini adalah bagian dari upaya meningkatkan kualitas DM.
Selain itu, CSR juga diarahkan untuk memperbaiki lingkungan hidup, dengan target menanam 1 juta pohon.
"UMKM juga perlu pendampingan. Tapi, kami nggak mau overlap. Urusan pendanaan, diserahkan kepada ahlinya, perbankan. Sementara BUMN, tugasnya menaikkan kapabilitas UMKM tersebut. Apakah melalui digital marketing, packaging, dan sebagainya. Jadi, masing-masing ada tugas," pungkas Erick. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.