Dark/Light Mode

Dongkrak Perekonomian

Mendes Janji Tingkatkan Dana Desa Jadi Rp 400 Triliun

Senin, 8 Juli 2019 09:06 WIB
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. (Foto: Istimewa).
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengklaim berbagai program pengembangan desa efektif mendongkrak perekonomian desa.

Karena itu, pemerintah ingin meningkatkan anggaran dana desa untuk lima tahun ke depan. “Dalam lima tahun ini pemerintah sudah menggelontorkan dana desa Rp 257 triliun.

Sebagian besar dipakai untuk pembangunan infrastruktur. Lima tahun ke depan akan dinaikkan menjadi Rp 400 triliun. Tidak hanya untuk infrastruktur tapi untuk pemberdayaan manusia dan pemberdayaan ekonomi desa,” ungkap Eko dalam acara Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa dengan tema, di Jakarta, pada akhir pekan.

Baca juga : AHY Doakan Mendiang Sutopo Tenang dan Bahagia di Sisi Allah SWT

Khusus Program Inovasi Desa, Eko menilai, selama ini cukup efektif dalam mengembangkan potensi desa. Banyak desa yang berkembang dan meningkatkan pendapatan asli desa (PADes).

Bahkan ada desa yang pembayaran pajaknya lebih besar daripada dana desa yang diterima tiap tahunnya. Salah satunya Desa Wisata Pujon Kidul, Malang Jawa Timur. Desa wisata ini dikembangkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Desa wisata ini memiliki omset mencapai Rp 5,35 miliar per tahun. Nilainya berkali-kali lipat dari dana desa yang digunakan untuk mengembangkan wisata itu sekitar Rp 400 jutaan.

Baca juga : Kembangin Mobil Hybrid, Toyota Siapkan Investasi Rp 28,3 Triliun

Walau begitu, Eko menekankan, Program Inovasi Desa perlu pendampingan. Karena latar belakang pendidikan masyarakat beragam. Dan, masih banyak masyarakat yang berpendidikan rendah.

Oleh karena itu,pihaknya melibatkan forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides) tujuannya untuk memberikan pendampingan. Terkait pengembangan desa, Eko mengungkapkan, pihaknya bersama Bank Dunia memiliki program Bursa Inovasi Desa.

Dalam program ini, pemerintah menyediakan fasilitator yang berperan untuk menggali ide-ide masyarakat desa. Dari kegiatan ini diharapkan ke depan dana desa bisa semkin inovatif dikelola.

Baca juga : Tingkatkan Pelayanan dan Sterilkan Jalur Busway

“Setiap inovasi yang lahir nanti kita dokumentasikan dalam bentuk video atau tulisan tujuannya agar bisa ditiru desa-desa lain, bahkan desa di negara-negara lain,” ujar Eko.

Eko menyebutkan saat ini Bursa Inovasi Desa sudah memiliki 11.000 dokumen dalam bentuk tulisan dan video pengembangan desa. Desa diharapkan bisa memfasilitasi untuk memutarkan video itu agar bisa memberikan inspirasi.

Sementara, Plt Inspektur Jenderal Kemendes PDTT Ansar Husen menambahkan, workshop pengawasan ini digelar untuk memastikan Program Inovasi Desa yang bersumber dari dana desa agar bisa berjalan sesuai ketentuan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.