BREAKING NEWS
 

Masuk Tren Digital, Industri Kudu Terapkan Teknologi Blockchain

Reporter & Editor :
SAIFUL BAHRI
Selasa, 9 Juli 2019 05:20 WIB
Pengusaha diminta memanfaatkan teknologi Blockchain. (Ilustrasi : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan internet yang sangat pesat di Indonesia mesti diimbangi dengan pemanfaatan teknologi blockchain, khususnya bagi dunia usaha.

Blockchain Center of Execellence & Education (BCEE) Indonesia menyebut, pemanfaatan teknologi blockchain bakal mempercepat kerja industri dalam mencapai target. amar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah menggandeng BCEE untuk mendorong dunia usaha menerapkan teknologi blockchain.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Pengelolaan Rantai Pasok Rico Rustombi menjelaskan, selain mempercepat kinerja industri, pemanfaatan blockchain juga untuk mengimbangi kemajuan teknologi agar tak tertinggal oleh negara lain.

“Sebetulnya blockchain ini bisa dimanfaatkan untuk banyak aspek tidak hanya ekonomi. Tapi juga kepentingan layanan publik maupun pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelas Rico dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kadin Genjot Penerapan Teknologi Blockchain

Apa itu teknologi blockchain? Seperti dikutip dari idcloudhost. com, ini merupakan salah satu teknologi yang tidak menggunakan pihak ketiga dalam suatu proses pertukaran data yang dalam hal ini terjadi pada proses transaksi.

Sederhananya, jika Anda membeli sesuatu di toko dengan membayar menggunakan kartu debit, maka pihak toko akan percaya saldo yang anda masukkan sudah masuk ke rekening milik mereka.

Nah, pihak ketiga yang dimaksud disini adalah perusahaan bank yang sebagai penghubung pembeli dan penjual dalam bertransaksi menggunakan kartu debit tadi. Kira kira, apa yang terjadi jika bank mengalami gangguan pada layanan mereka?

Adsense

Tentunya hal ini membuat anda tak bisa bertransaksi menggunakan bank. Contoh, saat ATM tak bisa be- kerja dengan baik.

Baca juga : Disuntik Insentif, Industri Oleokimia Kian Menarik

Menurut Rico Rustombi, Indonesia sudah masuk dalam tren serba digital. Tidak hanya perbankan tapi banyak sektor. Sebab itu, blockchain sudah waktunya diterapkan di banyak industri di Indonesia. “Namun, karena masih dinilai sebagai teknologi yang relatif baru maka penerapannya masih perlu didorong lebih jauh. Sebab itu, Kadin menggandeng BCEE untuk menggelar Global Blockchain Summit (GBS) di Jakarta pada 29-30 Juli 2019,” katanya.

Dia menilai, beberapa tahun lalu teknologi blockchain memang belum begitu familiar di Indonesia karena penggunaannya juga masih terbatas di sektor industri tertentu. Tapi seiring perkembangan teknologi internet yang makin pesat, dan kebutuhan industri kini blockchain mulai diincar.

“Blockchain di Indonesia masih digunakan secara terbatas pada beberapa sektor jasa, terutama logistik dan perbankan. Tapi, dengan keunggulan pada aspek keamanan, transparansi, dan efisiensi maka sangat terbuka kemungkinan teknologi ini akan diimplementasikan di banyak sektor lainnya, sebagaimana yang telah dilakukan di sejumlah negara maju,” papar Rico.

Founder BCEE Vincent Choy, optimistis penerapan teknologi blockchain sangat berpotensi mengubah pola kerja perusa- haan. Bahkan dia percaya pemerintah juga akan merasakan dampak positifnya. “Blockchain dapat memacu perkembangan bisnis dan pem- bangunan secara umum. Lompatan teknologi diperlukan untuk mempercepat pencapaian target,” ujarnya.

Baca juga : Sambut Revolusi Industri 4.0, PLN Kembangkan Psikologi Berbasis Data

Untuk itu, dia sangat mendukung adanya penyelenggaraan GBS di Indonesia bisa membawa manfaat yang besar di era Industri 4.0. “Teknologi ini menghadirkan paradigma baru bagi dunia bis- nis. Secara khusus bagi Indonesia yang tengah mengupayakan strategi pengembangan industri 4.0,” kata Vincent yang juga merupakan CEO D’Ledgers Consultants, Singapura.

Representative BCEE Indonesia, Tubagus Mansyur Amin menilai Indonesia sangat layak menerapkan teknologi blockchain. Saat ini Indonesia memiliki pertumbuhan pengguna internet tercepat.

Dalam catatannya, pertumbuhan Indonesia tiga kali lebih cepat dibandingkan rata-rata pertumbuhan global pada 2017. Dia memprediksi, pesatnya pertumbuhan internet akan mempercepat perubahan wajah Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.

“Teknologi digital berada di pusat perubahan tersebut dalam beberapa tahun ke depan. Karena itu, BCCE Indonesia beri- nisiatif menggelar Blockchain Summit di Jakarta. Event ini diharapkan menjadi katalisator pemanfaatan teknologi di Tanah Air agar Indonesia tidak tertinggal dalam perkembangan pembangunan kedepannya,” ujar Tubagus. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense