Sebelumnya
“Produksi pangan harus ditingkatkan. Rantai pasok pangan dan pupuk global, harus kembali normal,” pinta Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menegaskan pentingnya dukungan negara G7 untuk melakukan reintegrasi ekspor gandum dari negara yang berkonflik, Ukraina. Selain itu, ekspor komoditas pangan dan pupuk Rusia juga perlu dibenahi dalam rantai pasok global.
Baca juga : Peningkatan Produksi Jangan Cuma Jargon
Jokowi mengatakan, ada dua cara untuk merealisasikan hal tersebut. Pertama, memfasilitasi ekspor gandum Ukraina agar dapat segera berjalan. Kedua, komunikasi secara proaktif kepada publik dunia bahwa komoditas pangan dan pupuk dari Rusia, tidak terkena sanksi.
Untuk diketahui, selain menghadiri KTT G7 sebagai partner countries, Jokowi melakukan sembilan pertemuan bilateral. Di antaranya, dengan pimpinan India, Prancis, Kanada, Jerman, Inggris, Jepang, Uni Eropa, dan pejabat Lembaga Keuangan Internasional (IMF).
Baca juga : Hotel Dan Resort Kasino Di Macau Kena Lockdown, 700 Orang Dikarantina
Dalam tiap pertemuan, Presiden Jokowi selalu membahas rantai pasok pangan dunia.
Menurut Jokowi, dunia tidak memiliki waktu yang panjang untuk menyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang disebabkan oleh kelangkaan dan kenaikan harga komoditas pangan serta pupuk.
Baca juga : Di Istana, Jokowi Bicara Krisis Pangan & Energi
“Jika dunia tidak bersatu untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka yang paling merasakan dampaknya adalah kita, masyarakat dunia,” tegas Jokowi. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.