BREAKING NEWS
 

Lima Kali Berturut-turut, Pupuk Kaltim Raih Platinum Rank ASRRAT

Reporter : IRMA YULIA
Editor : SRI NURGANINGSIH
Selasa, 29 November 2022 20:49 WIB
Foto: Dok. Pupuk Kaltim

 Sebelumnya 
Menurut Meizar, implementasi komitmen tersebut salah satunya dituangkan melalui laporan berkelanjutan, untuk mengukur capaian program pada berbagai aspek.

Kontribusi perusahaan semakin memberikan dampak yang lebih signifikan, dengan evaluasi dan peningkatan secara menyeluruh. Misalnya, program PKT Proaktif yang diinisiasi untuk membantu Pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi kondisi sosial di masyarakat.

Adsense

Meizar menjelaskan, program yang awalnya digagas untuk membantu penanggulangan pandemi Covid-19 ini, terus dikembangkan dengan menyasar seluruh aspek kehidupan. Yakni, mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial kemasyarakatan hingga pemberdayaan.

Tak hanya itu, dua tahun terakhir, PKT Proaktif juga terus menggencarkan realisasi program dengan memberikan dukungan dan kontribusi ke berbagai wilayah Indonesia. Baik berupa bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, hingga pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), serta pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi.

Baca juga : 5 Kali Berturut-turut, Sido Muncul Raih Penghargaan Industri Hijau Dari Kemenperin

Ia menegaskan, pengelolaan lingkungan merupakan aspek utama yang menjadi perhatian serius Pupuk Kaltim. Karenanya, peningkatan kinerja lingkungan juga dilaksanakan melalui kebijakan Life Cycle Assessment (LCA) yang mencakup lima aspek lingkungan. Yakni, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air limbah, pengurangan pencemaran udara, 3R limbah B3, 3R limbah non B3, serta perlindungan keanekaragaman hayati.

"Kami juga mendukung transformasi hijau sesuai konsep ESG, serta menginisiasi berbagai program dalam mendorong dekarbonisasi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emission di tahun 2060," ujarnya.

Ia mencontohkan, pihaknya telah menerapkan ekonomi sirkular, dengan memanfaatkan bahan baku dari bahan atau gas buangan produksi yang masih bisa digunakan. Sehingga, dengan pemanfaatan gas buang, dapat mengurangi jejak karbon dari proses produksi.

Bahkan, pihaknya juga mulai menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di area perkantoran untuk menekan emisi karbon di kawasan perusahaan. Termasuk, menggagas program Community Forest, berupa aktivitas penanaman pohon di berbagai daerah, dengan target 10 juta pohon hingga 2030.

Baca juga : Dukung Net Zero Emission, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan ESG Excellence 2022

Hal ini bagian komitmen Pupuk Kaltim untuk mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 32,50 persen di tahun 2030. "Kami akan terus berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, sekaligus memberi manfaat keberadaan perusahaan bagi masyarakat," ujar Meizar.

Ketua NCSR Ali Darwin mengungkapkan, ASRRAT tahun ini mengangkat ekonomi sirkular sebagai tema utama, yang bertajuk “Pathway to Circular Economy”.

Ia menilai, hal ini sangat relevan dengan upaya mencapai SDGs, di mana pelaksanaan pembangunan berkelanjutan harus dikomunikasikan kepada publik melalui Laporan Keberlanjutan.

"Sejauh mana suatu entitas berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta pencapaian Kinerja ESG-nya, semuanya dapat dipertanggungjawabkan dalam laporan keberlanjutan,” jelasnya.

Baca juga : Juventus Vs Empoli, Tuan Rumah Dominan

Maka dari itu, informasi keberlanjutan tidak hanya tercakup dalam laporan yang berdiri sendiri, namun juga dapat dimasukkan dalam laporan keuangan tahunan atau laporan tahunan perusahaan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense