RM.id Rakyat Merdeka - Sinergi sektor swasta dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) memiliki peranan penting mendorong inklusivitas dan keberlanjutan pembangunan Indonesia, terutama dalam mencapai target Indonesia Emas 2045.
Kolaborasi swasta dan BUMN menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan perekonomian nasional.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, untuk memperkuat kolaborasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang solid, Kadin Indonesia menggelar Forum Sinergi BUMN-Swasta.
Baca juga : Ukraina Dan Barat Gagal Jalani Kesepakatan Istanbul
Forum sinergi BUMN-Swasta mengangkat tema Kolaborasi untuk Pembangunan Inklusif.
“Hubungan yang saling berkesinambungan dan inklusif antara Pemerintah, BUMN dan Swasta akan berkontribusi meningkatkan taraf ekonomi dan aktivitas ekonomi bangsa,” kata Arsjad dalam Forum Sinergi BUMN-Swasta di Jakarta, kemarin.
Hal ini pun diperkuat dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian perekonomian global.
Baca juga : NEC Indonesia Dan PIDI 4.0 Kolaborasi Kembangkan SDM Industri
Arsjad menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada kuartal II-2023 tetap mampu mencetak pertumbuhan positif sebesar 5,17 persen (year on year/yoy) atau 3,86 persen (quarter to quarter/qtq). Ini juga mengakumulasikan pertumbuhan pada semester I-2023 menjadi 5,11 persen (cumulative to cumulative/ctc).
Pencapaian tersebut juga menandai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang telah berada di atas 5 persen selama tujuh triwulan berturut-turut.
Ditambah lagi, Indonesia kembali menjadi negara upper middle income, berdasarkan klasifikasi Bank Dunia yang dimutakhirkan pada Juli 2023.
Baca juga : Moeldoko: Indonesia Butuh Pemuda Punya Kematangan Emosional
Meski begitu, Arsjad menilai ke depan masih ada tantangan. Mulai dari harga pangan dan energi yang masih tinggi, peningkatan risiko geopolitik, kebijakan moneter yang ketat dan agresif oleh sebagian besar Bank Sentral di dunia, hingga risiko lain di sistem keuangan global.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.