BREAKING NEWS
 

Kerahkan Pakar

Jokowi Kaji Kebijakan Ekspor Benih Lobster

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Rabu, 18 Desember 2019 10:36 WIB
Jokowi menanggapi polemik ekspor benih lobster

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi akhirnya turun tangan atasi polemik ke bijakan ekspor benih lobster yang di rencanakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo

Jokowi menjelaskan, kebijakan ekspor benih lobster harus dilihat dari efek kemanfaatannya. Kebijakan ini perlu dilihat bukan hanya dari nilai ekonomi, tetapi juga dampak terhadap lingkungan. 

“Keseimbangan itu paling penting, bukan hanya bilang jangan ekspor. Jangan juga awur-awuran. Semuanya diekspor semua, nggak bener,” katanya di sela-sela peresmian Tol Balikpapan-Samarinda di Gerbang Tol Samboja, Kalimantan Timur, kemarin. 

Baca juga : Soal Rencana Ekspor Benih Lobster, Ini Kata Presiden Jokowi

Menurut Jokowi, kebijakan ekspor juga harus memperhatikan kepentingan para nelayan. Jangan sampai kebijakan yang dikeluarkan merugikan salah satu pihak. 

Adsense

Untuk itu, pemerintah bersama para pakar tengah mengkaji kebijakan yang paling tepat terkait ekspor benih lobster. Jokowi meyakini para pakar memahami formula terbaik yang bisa menguntungkan negara, nelayan, dan lingkungan. 

“Bagaimana tetap menjaga lingkungan agar lobster itu tidak diselundupkan, tidak dieskpor secara awur-awuran, tapi juga nelayan dapat manfaat dari sana, nilai tambah ada di negara kita,” tegasnya. 

Baca juga : Rajin Rapat, Jokowi Banyak Jengkelnya

Edhy sebelumnya, menyatakan akan membuka ekspor benih lobster. Keran ekspor akan dibuka dengan berbagai syarat dan ketentuan, karena saat dilarang pun terjadi penyelundupan. 

Rencana Edhy ini didukung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani. 

Saat Menteri Kalautan dijabat Susi Pudjiastuti, keran ekspor benih lobster dilarang. Susi pun meradang mendengar rencana penggantinya tersebut. 

Baca juga : Edhy Tak Sekeren Susi

Melalui media sosial Instagram dan Twitter-nya, Susi mengimbau pemerintah tidak tamak dalam memanfaatkan kekayaan alam yang merupakan anugerah dari Tuhan untuk Indonesia. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense