BREAKING NEWS
 

LPS: Kondisi Perbankan Stabil

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : ADITYA NUGROHO
Jumat, 10 April 2020 13:15 WIB
Gedung LPS. (Foto: net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan kondisi perbankan nasional masih dalam kondisi stabil. Tidak ada yang berpotensi gagal.

Hak tersebut disampaikan Sekretaris LPS, Muhamad Yusron di Jakarta, Jumat (10/4). Hal ini juga meluruskan berita yang beredar delapan bank berpotensi gagal.

Menurut Yusron, LPS secara berkala membuat skenario yang bertujuan menguji kecukupan dana LPS dalam melaksanakan fungsinya menjamin simpanan nasabah dan resolusi bank. “Dalam situasi normal, skenario yang digunakan LPS adalah menangani 1 bank kecil, 1 bank menengah besar, dan 5 BPR,” ujarnya. 

Baca juga : Liga Inggris, Pemain Ogah Potong Gaji

Menurut dia, jika dalam hal pendanaan tidak mencukupi, berdasarkan Pasal 20 ayat (1) huruf b jo. Pasal24 ayat (1) Perpu Nomor 1 Tahun 2020, LPS dapat melakukan penjualan/repo SBN yang dimiliki LPS kepada Bank Indonesia, penerbitan surat utang, pinjaman kepada pihak lain, dan pinjaman kepada pemerintah.

Adsense

“Kebutuhan pendanaan LPS di atas merupakan bagian tindakan antisipasi dan forward looking KSSK untuk mencegah pemburukan perekonomian nasional dan menjaga stabilitas sistem keuangan,” ujarnya.

Sehubungan dengan munculnya berita-berita terdapat delapan bank yang berpotensi gagal, Yusron, menegaskan berita tersebut tidak benar. Dalam raker dengan DPR, Kamis (9/4) , secara umum kondisi perbankan masih stabil yang ditunjukan dari beberapa indikator (per Februari 2020).

Baca juga : Jaga Kondisi, PBSI Gembleng Fisik Jojo Cs

Indikator tersebut antara lain tingkat permodalan mencapai 22,27 persen, kondisi likuiditas yang relatif cukup dengan LDR mencapai 91,76 persen. Beberapa bank bahkan memiliki LDR lebih rendah terutama BUKU 1 dan 2 yang berada di level 88-89 persen. 

Sementara risiko kredit (NPL gross) terpantau stabil di level 2,79 persen dengan ROA 2,46 persen. Selain itu, simpanan juga masih menunjukkan pertumbuhan year on year positif yakni sebesar 7,77 persen, bahkan data harian di akhir Maret 2020 memperlihatkan peningkatan pertumbuhan menjadi 9,79 persen secara year on year.

“Demikian pula untuk tren rata-rata suku bunga simpanan industri perbankan yang masih mencatat tren penurunan sebesar 28 bps sepanjang kuartal I tahun 2020 menjadi 5,50 persen,” ujarnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense