BREAKING NEWS
 

Target Kuasai Pasar Rp 1.405,7 Triliun

Pertamina Siap-siap Jadi Perusahaan Energi Global

Reporter : IRMA YULIA
Editor : ESTI FITRIA WULANDARI
Senin, 15 Juni 2020 06:00 WIB
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. (Foto : Patra Rizky/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) membentuk lima subholding dan satu shipping company untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif ke depannya.

Hal ini seiring dengan telah dibentuknya Holding Migas dan bagian dari roadmap program kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berupa Buku Putih Pembentukan Holding Migas di bulan Januari 2018.

Adapun lima subholding tersebut yakni Upstream Subholding,yang operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina Hulu Energi, Gas Subholding (PT Perusahaan Gas Negara), Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional), Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia) dan Commercial & Trading Subholding (PT Patra Niaga).

Baca juga : Organisasi Baru Pasca RUPS Bakal Bikin Pertamina Jadi Lebih Lincah, Fokus, dan Cepat

Sementara shipping company, operasionalnya diserahkan kepada PT Pertamina International Shipping.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan,pembentukan lima subholding dan satu shipping company ini merupakan langkah strategis yang akan tercatat dalam sejarah Pertamina, karena merupakan inisiatif untuk beradaptasi dengan perubahan ke depan.

Dan fokus pada pengembangan bisnis yang lebih luas, di luar rantai nilai energi konvensional, seperti energi baru terbarukan, bahan bakar nabati dan teknologi digital.

Baca juga : Rapsel Ali: Pertamina Harus Jadi Perusahaan Migas Kelas Dunia

Karenanya, sambung dia, transformasi ini dilakukan untuk menyiapkan lini bisnis Pertamina agar semakin berkembang dan mandiri.

Sebab, lingkup bisnis Pertamina saat ini sangat luas, dengan tantangan dan kompetisi yang berbeda serta memiliki kekhususan risiko masing-masing.

“Dengan subholding ini, setiap bisnis nantinya dapat bergerak lebih cepat untuk pengembangan kapabilitas kelas dunia dan pertumbuhan skala bisnis yang akan menunjang Pertamina menjadi perusahan global energi terdepan, dengan nilai pasar mencapai 100 miliar dolar AS (setara 1.405,7 triliun),” ujarnya, melalui siaran pers, kemarin.

Baca juga : Habiskan Investasi Rp 14,4 T, Terminal Kijing Siap Dibuka Akhir Tahun Ini

Dengan berbekal Surat Keputusan No. SR-396/MBU/06/2020 tanggal 12 Juni 2020, Nicke langsung melakukan penunjukan dan pengukuhan pejabat masing-masing subholding yang akan menjadi nakhkoda di perusahaan tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense