BREAKING NEWS
 

Tiga Calon Deputi Gubernur BI Jalani Fit dan Proper Test

Yang Terpilih Diharapkan Mampu Pulihkan Ekonomi Saat Corona

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Rabu, 8 Juli 2020 04:31 WIB
Tiga Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - DPR menggelar fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), kemarin.

Ada tiga calon Deputi Gubernur Bank Indonesia yang dites. Yakni Juda Agung, Aida S Budiman dan Doni Primanto Joewono. 

Ketiganya usulan dari Presiden Jokowi. Asisten Gubernur yang juga Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Juda Agung menjadi kandidat pertama yang dites. Dia memaparkan enam visi di hadapan DPR. 

Pertama, penyelamatan dan pemulihan ekonomi dan keuangan. Kedua, mencegah peningkatan risiko stabilitas sistem keuangan dan penguatan koordinasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Ketiga, mendorong ekonomi dan keuangan inklusif. 

“Salah satunya adalah mempersempit kesenjangan dan menurunkan kemiskinan,” katanya. 

Keempat, menavigasi pertumbuhan dan keuangan digital. Kelima, pendalaman pasar keuangan dan mendorong green financing. Keenam, memperkuat kerangka kebijakan makroprudensial. 

Juda menegaskan, dalam situasi pasca pandemi setiap visi tersebut diharapkan bisa memperkuat kondisi perekonomian. Karena, paradigma kebijakan harus berubah. 

Baca juga : Hari Ini, Tiga Calon Deputi Gubernur BI Jalani Fit and Proper Test

“Bergerak lebih inklusif, lebih suistainable serta resilient dalam menghadapi gejolak yang sulit diprediksi,” ujarnya. Di kesempatan itu, Juda juga menjelaskan, tantangan yang dihadapi Indonesia sekaligus mengenai pemulihan ekonomi. 

Ia menuturkan, Indonesia harus segera menyikapi ancaman resesi ekonomi global yang bisa berkepanjangan akibat Covid19 dan bisa menjadi ancaman stabilitas ekonomi makro dan sistem keuangan domestik. Juda melihat UMKM menjadi yang paling terdampak. 

Survei BI, UMKM binaan dan mitra BI 72,6 persen terdampak Covid, termasuk menurunnya modal bahan baku. Akibat kondisi itu kemiskinan akan melonjak. Sementara, pertumbuhan ekonomi hingga 2024 berpotensi naik menjadi 5,5 persen sampai 6,71 persen. 

“Namun proyeksi ini bisa tercapai bila kebijakankebijakan struktural ditempuh kita semua,” jelasnya. 

Kandidat kedua yang diuji adalah Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Aida S Budiman. Aida mulai fit and proper test sekitar pukul 14.00 WIB. 

Adsense

Di hadapan Komisi XI, dia memaparkan visi dan misinya yang bertajuk ‘Memperkuat Peran Bank Indonesia dalam Mendukung Kesinambungan Pertumbuhan Ekonomi di Era Peradaban Baru’. 

Aida terlihat sangat berpengalaman di bidang perumusan kebijakan moneter, internasional dan baurannya dengan kebijakan reformasi struktural yang diperlukan Indonesia. 

Baca juga : Masyarakat Kepulauan Seribu Senang Ekonomi Bangkit Lagi

Menanggapi itu, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai, ketiga calon yang dipilih langsung Presiden Jokowi punya kapasitas masing-masing dan layak untuk menempati posisi Deputi Gubernur Bank Indonesia. 

“Mereka yang diusulkan oleh BI dan pemerintah adalah yang terbaik. Dari sisi kompetensi tidak ada yang tidak layak, semuanya layak,” katanya. 

Menurutnya, kini tanggung jawab dan penilaian terhadap para calon ada di parlemen. Calon mana yang paling bisa bekerja sama dengan pemerintah dan parlemen harus diseleksi secara baik. Karena, kata Piter, Bank Indonesia meskipun independen tetap menjadi bagian dari negara. 

“Tujuannya adalah mensejahterakan rakyat Indonesia melalui stabilitas harga,” ujarnya. 

Piter menilai, tantangan ke depan bagi Deputi Gubernur BI sangat berat. Apalagi pandemi Covid-19 belum berakhir. 

“Yang jelas sekarang, bagaimana membantu pemulihan ekonomi di tengah wabah. Ini adalah clear and present danger,” tegasnya. 

Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno menjelaskan, fit and proper test merupakan kegiatan yang sudah rutin dilakukan. 

Baca juga : Terapi Plasma Konvalesen Dianggap Ampuh Sembuhkan Penderita Covid-19

Menurutnya, untuk Deputi Gubernur BI kriteria yang dicari yaitu kandidat yang mempunyai kompetensi, integritas, leadership dan kemampuan bekerja dalam tim. Namun, Hendrawan masih enggan menunjuk satu nama yang bakal jadi jagoannya.

“Nggak ada jagoan kan kami baru mau melihat. Kita lihat nanti. Itu sebabnya ada fit and proper test yang dimulai hari ini sampai tanggal 8 Juli ya,” ujarnya. 

Sekadar informasi, satu kandidat tersisa yaitu Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI Doni Primanto Joewono baru akan melakukan proses fit & proper test besok (hari ini). 

Jika dianggap layak dan dipilih DPR, apakah itu Aida, Juda atau Doni, akan menggantikan Erwin Rijanto yang masa jabatannya telah berakhir 17 Juni 2020. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense