BREAKING NEWS
 

Jokowi Bicara Ekonomi Minus 5 Persen

Kerutkan Dahi, Suaranya Datar

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Jumat, 7 Agustus 2020 06:32 WIB
Presiden Jokowi saat rapat terbatas dengan para menterinya di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengerutkan dahinya saat bicara pertumbuhan ekonomi triwulan II 2020 yang minus 5,32 persen. Suaranya juga datar. Terlihat jelas Jokowi kurang happy dengan capaian itu. Dia meminta, para menteri kerja lebih keras lagi.

Jokowi menanggapi pertumbuhan ekonomi yang minus saat Rapat Terbatas Penggabungan BUMN di Sektor Aviasi dan Pariwisata di Istana merdeka, kemarin. Dalam video berdurasi 4 menit 34 detik yang diunggah Sekretariat Kabinet itu, terlihat Jokowi sering mengkerutkan dahi, nafasnya tak beraturan, dan suaranya datar. Tidak ada intonasi tinggi dalam ratas kemarin.

Baca juga : Jokowi: Pandemi Covid-19 Momentum Percepatan Transformasi Digital

Tidak seperti Sidang Kabinet Paripurna (18/6) yang lebih meledak ledak. Padahal, situasi yang dialami lebih menakutkan, ekonomi menukik cukup tajam. “Kemarin, BPS merilis pertumbuhan ekonomi kita di kuartal yang kedua, jatuh berada di angka minus 5,32 persen.Saya melihat sektor yang terdampak, terkontraksi sangat dalam adalah sektor pariwisata dan sektor penerbangan,” kata Jokowi.

Bicara soal data, pandangan Jokowi lebih sering melihat ke catatan di atas mejanya. Sesekali, wajahnya melihat menteri yang bersangkutan. “Angka yang saya peroleh di triwulan II 2020, wisatawan mancangera yang datang ke Indonesia mencapai 482 ribu. Ini turun 81 persen untuk quarter to quarter, dan turun 87 persen untuk year on year. Dilihat memang turunnya terkonstarksi sangat dalam,” sesalnya.

Baca juga : Djoko Tjandra Kini Jadi Penghuni Rutan Salemba Cabang Mabes Polri

Meski begitu, Jokowi tak ingin larut pada apa yang sudah terjadi.Dia melecut semangat para menteri untuk menjadikan penurunan ini sebagai momentum beres-beres. Seperti melakukan transformasi di bidang pariwisata dan penerbangan melalui penataan yang lebih baik dalam hal rute penerbangan, penentuan hub dan super hub, serta kemungkinan menggabungkan BUMN penerbangan dan pariwisata.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense