BREAKING NEWS
 

Thailand Sudah Produksi Makarel Dan Seafood

Pengusaha Akui Ekspor Ikan Kemasan Masih Loyo

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : FAZRY
Senin, 4 Maret 2019 11:45 WIB
Ekspor Ikan Patin dan Pindang. (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, jenis produk perikanan budidaya yang biasa digunakan dalam ketahanan pangan adalah patin, gurame, lele dan bandeng. Dalam kurun waktu 2015- 2018 volume perikanan budidaya meningkat rata-rata sebesar 3,36 persen. Komoditas yang meningkat signifikan adalah udang (32,68 persen), gurame (35,04 persen), lele (24,66 persen), kakap (19,26 persen), nila (12,85 persen).

Adsense

Impornya 400 Ribu Ton Budhi menambahkan, Tiongkok dan Uni Eropa menjadi pasar yang menjanjikan bagi peningkatan ekspor udang Indonesia. “Keduanya masih berkontribusi kecil terhadap ekspor udang dalam negeri, meski permintaannya cukup besar,” ungkapnya.

Baca juga : 10 Tahun Cuma 1 Persen Usaha Mikro Yang Naik Kelas

Ia menyebutkan, Amerika Serikat masih menempati urutan pertama sebagai negara penyumbang ekspor udang terbesar Indonesia yakni sebanyak 129.900 ton (65,78%). Sedangkan ke Tiongkok baru mencapai 6.700 ton (3,39%) dan Uni Eropa 8.300 ton (4,2%). “Tiongkok sebelumnya produsen udang terbesar dunia, sekarang impornya bisa 400 ribu ton. Tetapi udang Indonesia yang masuk ke Tiongkok baru 2 persen. Tahun ini kita harus serius untuk ekspor ke sana,” kata Budhi.

Saat ini, Tiongkok mengimpor udang sebesar 400.000 ton per tahun. Namun kontribusi udang impor dari Indonesia baru sekitar 2 persen atau 7.000 ton. Sementara itu, total impor udang Uni Eropa mencapai 650.000 ton. Komoditas tersebut didatangkan paling banyak dari Ekuador (15,4%), India (8,6%), Vietnam (8%) dan Greenland (8%).

Baca juga : Maksimalkan Saja Sesi, Pertanyaan Eksploratif

Sedangkan Indonesia baru menyumbang 1,2 persen. “Dengan pasar Uni Eropa 650.000 ton, ini menjanjikan dan masih bisa ditingkatkan lagi, apalagi Indonesia akan menandatangani perjanjian perdagangan bebas EU-FTA, sehingga nanti akan bebas bea masuk,” katanya.

Terus Naik Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyampaikan, ekspor produk perikanan terus mengalami peningkatan. “Neraca perdagangan perikanan Indonesia sekarang nomor satu di Asia Tenggara. Sementara ekspor ikan Indonesia naik sekitar 10-12 persen setiap tahunnya,” kata Susi.

Baca juga : Pertarungan Memanas, Juara Bertahan Diuji Eks Bupati

Susi memaparkan, sebelum pemerintahan Presiden Jokowi dimulai pada Oktober 2014, jumlah rumah tangga usaha penangkapan ikan mengalami penurunan dari 1,6 juta di 2003 menjadi 868.414 di 2013. Penurunan tersebut disebabkan keterbatasan tangkapan ikan di laut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense