Dark/Light Mode

Pusat Data Nasional Diserang Hacker

Layanan Imigrasi (Sementara) Dipindahkan Ke Situs Amazon

Rabu, 26 Juni 2024 08:10 WIB
Petugas Imigrasi (kanan) melayani pemohon pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Non TPI Jakarta Barat, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Petugas Imigrasi (kanan) melayani pemohon pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Non TPI Jakarta Barat, Jakarta, Senin (24/6/2024).

RM.id  Rakyat Merdeka - Layanan imigrasi di sejumlah bandara sempat terganggu akibat serangan hacker di Pusat Data Nasional (PDN), Kamis (20/6/2024). Namun, sejak Sabtu (22/6/2024) malam, layanan imigrasi kembali normal. Ternyata, layanan imigrasi ini, sementara dipindah ke situs Amazon.

Hal ini diungkapkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly. Dia menuturkan, serangan hacker ke PDN berimbas ke kementeriannya. Guna meminimalisir dampaknya, data imigrasi dipindahkan ke Amazon Web Service (AWS). Hal ini dilakukan Yasonna karena kondisinya darurat. Mitigasi ini dilakukan sampai PDN kembali normal.

“Ya kita terpaksa migrasi dulu ke AWS. Sambil menunggu PDN baik, kita cari solusi emergency. Jadi, kita pakai Amazon dulu,” kata Yasonna, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Baca juga : Perang Lawan Judi Online Mulai Intens

Untuk diketahui. Sejumlah layanan imigrasi, termasuk paspor dan visa sempat terganggu usai PDN diserang hacker. Gangguan yang dialami itu terjadi sejak Kamis (20/6/2024). Dampaknya, beberapa layanan publik terhambat, termasuk imigrasi.

Dirjen Imigrasi Kemenkum HAM Silmy Karim memastikan layanan keimigrasian telah pulih sejak Sabtu (22/6/2024). Kondisi ini dilakukan usai tim di Imigrasi melakukan perbaikan dengan cepat.

Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) utama, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, Juanda, Kualanamu, Hang Nadim, serta Pelabuhan Batam Center dan Nongsa, sudah normal melayani pemeriksaan keimigrasian.

Baca juga : Fuadi Luthfi: Bicara Kader, Kami Punya Stok Berkualitas

Adapun autogate, aplikasi visa, dan izin tinggal juga sudah normal pada Minggu (23/6/2024) pagi. Termasuk aplikasi M-Paspor dan Cekal Online.

Kata Silmy, Imigrasi memutuskan memindahkan pusat data (data center) 12 jam sejak gangguan teknis di PDN. Pengaktifan kembali sistem imigrasi pada data center yang baru membutuhkan waktu 2 hari.

Ia menjelaskan, pemulihan serangan siber biasanya akan memakan waktu yang cukup lama. Terlebih serangannya ransomware, sehingga diputuskan untuk memindah data center demi pelayanan publik dan keamanan negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.