BREAKING NEWS
 

Cotton Day 2020-Indonesia, Dorong Industri Tekstil Terus Berinovasi

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Kamis, 24 September 2020 12:57 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - Lesunya berbagai sektor industri termasuk industri tekstil akibat pandemi Covid-19, tak membuat para pelaku di industri pesimistis. Inovasi produk tekstil ramah lingkungan, menjadi upaya industri ini untuk bangkit.

Dari data survey global US Cotton Trust Protocol terbaru, sekitar 54 persen pemimpin perusahaan brand garmen dan tekstil mengatakan, tuntutan konsumen akan praktik dan produk yang ramah lingkungan meningkat sejak awal pandemi Covid-19.

Baca juga : Kena Dampak Corona, Utilitas Industri Semen Merosot

Berdasarkan data yang sama, 59 persen responden percaya bahwa konsumen akan tetap memprioritaskan harga saat melakukan pembelanjaan. “Memperkuat optimisme industri tekstil pasca pandemi, tentu para pelaku industri tekstil perlu melakukan transformasi industri dengan mengadaptasi tuntutan konsumen terkait produk tekstil yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Chairman Cotton Council International (CCI) Hank Reichle dalam konferensi pers Cotton Day 2020 Indonesia yang digelar virtual, Kamis (24/9).

Reichle melanjutkan, berbagai perusahaan di seluruh dunia mencari cara untuk meneruskan program usahanya selama pandemi.

Baca juga : PSBB Total, OJK Pastikan Seluruh Layanan Industri Jasa Keuangan Tetap Beroperasi

Mereka fokus untuk terus berusaha bertahan dengan peningkatan bantuan dari kemitraan luar sebanyak 62 persen, sampai mereka mampu berinvestasi kembali dalam inovasi baru yang besar. “CCI fokus memberikan pendampingan kepada pelaku industri garmen global, termasuk di Indonesia untuk dapat bertransformasi dalam memenuhi perubahan perilaku konsumen pasca pandemi ini,” ujarnya.

Adsense

Senada, NCC President Gary Adams mengatakan, pihaknya saat ini terus mendukung pertumbuhan bisnis garmen, baik secara global maupun di Indonesia. Dalam program US Cotton Trust Protocol, dimaksudkan sebagai wujud dukungan bagi para pelaku industri garmen tersebut.

Baca juga : PLN Dorong Pertumbuhan Industri Di Daerah Perbatasan

Menurutnya, Protokol Kepercayaan merupakan pelengkap program keberlanjutan yang ada yang dirancang dari bawah ke atas agar kompatibel dengan lingkungan pertanian massal kapas AS. “Ekonomi sedang ketat saat ini, untuk itu kami ingin menjadikan sistem yang ramah pengguna menjadi produk yang mampu diverifikasi dan memiliki kualitas yang terpercaya,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense