BREAKING NEWS
 

Ditolak Di Berbagai Daerah

Coba Dong, KAMI Gelontorkan Ide Pembaruan Ke Pemerintah

Reporter : ALFIAN SIDIK
Editor : ABDUL SHOMAD
Kamis, 1 Oktober 2020 06:51 WIB

 Sebelumnya 
Sementara, Seruanhl menilai gerakan KAMI memang pantas ditolak. Kata dia, kegiatan dan manuver politik KAMI cenderung menciptakan kegaduhan politik dan memperbesar ruang konflik sosial.”Wajib ditolak!! ,” tukas Seruanhl.

“Memang KAMI harus ditolak, karena hanya kumpulan orang-orang sakit hati yang berusaha cari panggung. Lawan KAMI adalah KITA NKRI,” ungkap BhaktiRah.

WitaGalae mengungkapkan, aksi penolakan menandakan bahwa KAMI tidak diinginkan rakyat. Aksi penolakan juga bukti KAMI tidak mendapat tempat di hati rakyat.

Baca juga : GMB Nasional Sesalkan Masih Ada Penebar Kebencian

“Di manamana ditolak. Mohon untuk introspeksi diri!!,” katanya. “Coba aksi si KAMI ke arah berbuat baik ke masyarakat dan gelontorkan ide-ide pembaharuan yang lebih masuk akal, daripada mau memecah terus pake isu PKI ya? Ya terima hasilnya ditolak ya?,” tutur Shield17845.

BudiGun96970393 meminta Gatot Cs tidak melanjutkan deklarasi KAMI. Kata dia, sudah jelas KAMI ditolak di mana-mana. Dia bahkan menyarankan Jenderal Gatot menikmati masa tua, merenungkan selama hidup telah berbuat apa untuk agama dan bangsa.

“Sudah Pak @Nurmantyo_Gatot tak usah lanjutkan ambisimu, hanya bikin malu. Ingat besok atau lusa kita dipanggil yang Maha Kuasa” ujarnya.

Baca juga : Setelah Pekerja, Kini Giliran Pemberi Kerja Dapat Bantuan Pemerintah

Inisiator KAMI, Din Syamsuddin mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan aksi penolakan yang telah terjadi di beberapa daerah. Namun, jika hal tersebut terulang dan masuk ranah pidana, pihaknya tidak akan ragu membawanya ke jalur hukum.

“Jika ada pihak lain yang melampaui batas dan melanggar hukum, KAMI tidak segansegan untuk memprosesnya ke jalur hukum, demi tegaknya negara hukum,” ujarnya, Selasa (29/9).

Menurutnya, KAMI merupakan gerakan kaum cerdik yang mengedepankan akal pikiran. Karena itu, Din meminta pendukung KAMI untuk membalas aksi penolakan dengan senyuman. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense