Dark/Light Mode

Demi Dongkrak Pendapatan Daerah

DKI Perlu Terobosan Jitu Di Sektor Pariwisata

Minggu, 2 Agustus 2020 07:33 WIB
Taman Margasatwa Ragunan, Jakara Selatan dibuka untuk warga dengan menerapkan protokol kesehatan. Tampak pengunjung memoret Jerapah. (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)
Taman Margasatwa Ragunan, Jakara Selatan dibuka untuk warga dengan menerapkan protokol kesehatan. Tampak pengunjung memoret Jerapah. (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat pandemi virus corona, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) diharapkan membuat terobosan jitu untuk meningkatkan kunjungan wisata di Jakarta.

Apalagi, pada evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P2APBD) tahun 2019 belum terlihat adanya langkah promosi wisata yang membantu memperbaiki kualitas pendapatan daerah.

Baca juga : Kementan Berhasil Turunkan Kasus Rabies Di Bali Berkat Vaksinasi Massal

“Saya meminta untuk meningkatkan kunjungan wisata dengan terobosan jitu. Dinas Parekraf harus serius membuat event profesional, karena kondisi kita sekarang ini sudah dalam tahap pemasukan minim sekali,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, di Jakarta, Jumat (31/7).

Selain itu, dewan mendorong Dinas Parekraf melaksanakan program prioritas, sehingga serapan APBD 2020 dapat optimal hingga akhir tahun. Pasalnya, berdasarkan evaluasi pelaksanaan APBD 2019, Dinas Parekraf hanya mampu merealisasikan serapan anggaran sebesar 82,02 persen.

Baca juga : Duh, Banyak Kepala Daerah Yang Belum Cairkan NPHD

“Kepala Dinas harus mengatur program prioritas, apalagi kita dalam kondisi pandemi Covid-19 dengan sisa anggaran yang terbatas. Program prioritas harus segera dieksekusi, sehingga nantinya di akhir tahun, dana-dana itu terpakai, terserap,” terangnya.

Seluruh pelaksanaan kegiatan program prioritas itu pun wajib dilaporkan ke Komisi B DPRD DKI Jakarta sebagai bahan evaluasi perbaikan kualitas penganggaran ke depan. “Harus ada laporan yang jelas, sehingga kami tahu manfaat kegiatan yang dijalankan itu apakah sudah sesuai dengan permintaan dan kebutuhan masyarakat atau belum,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.