BREAKING NEWS
 

Ini Manfaat BBM Ron Tinggi Bagi Kendaraan

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Rabu, 11 November 2020 19:41 WIB
Mobil mengisi BBM Ron tinggi/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan research octane number (RON) rendah seperti Premium menimbulkan dampak buruk, baik bagi kendaraan maupun bagi kesehatan. Polusi udara pun semakin parah. 

Karena itu, pengamat otomotif Anton Fiat mengajak masyarakat untuk menggunakan BBM dengan RON tinggi seperti Pertamax. Bila kendaraan beralih ke BBM jenis oktan tinggi, secara otomatis komponen kendaraan akan berumur panjang. Kemudian, dari sisi tenaga atau power kendaraan lebih terjaga. Manfaat lain, jarak tempuh jadi kian jauh karena pembakaran mesin kendaraan lebih sempurna.

"Selain memberikan kualitas yang terjaga, penggunaan Bahan Bakar Minyak dengan RON 92 akan berdampak mesin yang lebih bagus dan terawat," ujar Anton Fiat, Rabu (11/11). 

Baca juga : Inovasi Berkonsep Harm Reduction Bisa Kurangi Bahaya Kesehatan

Menurut Anton, menggunakan BBM Ron tinggi juga membuat kualitas mesin lebih  terjaga. "Kalau kita lihat penggunaan BBM yang berkualitas maka, di seher (piston) tidak menimbulkan bekas seperti kerak," kata dia. 

Selain tidak meninggalkan bekas kerak, BBM dengan kualitas tinggi seperti Pertamax juga membuat performa kendaraan lebih enteng. Ini terjadi karena ketika pembakaran, kerak-kerak sisa pembakaran tidak ada lagi. Tidak seperti Premium, yang meninggalkan bekas di piston seperti berminyak. 

Adsense

Dia menambahkan, BBM yang berkualitas tidak hanya memberikan performa yang lebih baik bagi mesin kendaraan, tapi juga berpengaruh bagi perbaikan lingkungan dengan kadar buang gas emisi yang lebih rendah. “BBM gasoline dengan RON tinggi maupun gasoil dengan Cetane Number (CN) tinggi menjadikan proses pembakaran di ruang mesin lebih sempurna, jadi kendaraan lebih awet dan bertenaga,” ucapnya.

Baca juga : Raih Penghargaan Tertinggi K2, PJB Bidik Prestasi Asia Tenggara

Sedangkan BBM oktan rendah akan membuat pembakaran di dalam mesin menjadi tidak sempurna. Hal ini terjadi karena terbakarnya BBM di dalam ruang bakar, hanya karena tekanan mesin, bukan percikan api dari busi. Akibatnya, selain menjadikan mesin mengelitik (knocking), juga membuat banyak BBM terbuang dan menjadi emisi hidrokarbon, karbon monoksida (CO), dan nitrogen dioksida melalui knalpot. 

Anton pun setuju, masyarakat perlu terus diedukasi dan didorong menggunakan BBM dengan kualitas tinggi dengan catatan harga sesuai dengan kantong. Jika perlu, diberikan diskon. "Setuju. Tapi harus dipikirkan mengenai harganya. Kalau memang harus menggunakan BBM dengan kualitas bagus, kita bicara harga," ucapnya.

Sementara, pengamat energi Feby Tumiwa meminta pemerintah bisa mengurangi pasokan BBM jenis premium, agar masyarakat bisa beralih ke BBM dengan RON tinggi. "Batasi kuota premium dan harus sediakan bahan bakar dengan kualitas yang lebih baik dengan harga yang lebih murah," kata dia.

Baca juga : Jokowi: Lumbung Pangan Sumut Akan Ditanami Bawang Dan Kentang

Misalnya, RON 92 seharga RON 88 atau RON 90. Agar kebijakan BBM lebih optimal, pemerintah bisa membuat standar bahan bakar yang lebih baik dan segera menerapkan, misalnya standar Euro IV. Demikian juga membuat kebijakan fuel economy untuk kendaraan bermotor yang progresif.

Salah satu upaya terkait dengan penggunaan Ron di atas 91, pemerintah harus menyediakan bahan bakar dengan harga yang terjangkau. "Konsumen reaktif terhadap harga. Kalau harga premium dibuat mahal, konsumen akan pindah ke BBM lain yang lebih bersih tapi harganya lebih murah. Kita tahu di Premium, kualitas bahan kurang bagus. Jadinya kendaraan kerap mondar mandir ke bengkel," jelas dia. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense