BREAKING NEWS
 

Tingkatkan Ketahanan Energi Nasional

Kendaraan Listrik Kurangi Impor BBM Dan Bebas Polusi

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : APRIANTO
Sabtu, 19 Desember 2020 07:40 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang ikut meresmikan KBLBB mengatakan, Pemerintah Indonesia sangat serius mendorong implementasi kebijakan KBLBB.

“Kebijakan ini diharapkan menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Sekaligus menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan bebas polusi,” ujar Luhut.

Mantan Komandan Pusat Pendidikan Pasukan Khusus (Pusdikpassus) ini menegaskan, sumber daya Indonesia yang melimpah akan menjadi modal dasar untuk pembangunan industri baterai di Indonesia.

Kekayaan sumber daya di Indonesia berupa biji besi dan aluminium, tentunya akan menjadi faktor pendukung dalam mendorong peningkatan investasi disektor otomotif.

Baca juga : Doni Akui Kekurangan Faskes Dan Vaksinator

Menurut Luhut, seluruh modal kekayaan alam ini harus dimanfaatkan dalam semangat menciptakan Indonesia bagian dari perubahan global supply chain untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

“Potensi Indonesia sebagai produsen kendaraan bermotor listrik berbasis baterai sangat besar. Ini dibuktikan dengan adanya investor asing yang telah menanamkan sahamnya untuk memproduksi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai,” jelasnya.

Senada, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan pentingnya kerja sama semua pihak untuk meningkatkan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Adsense

“KBLBB akan meningkatkan ketahanan energi nasional dengan mengurangi ketergantungan impor BBM. Ini akan berdampak positif dalam pengurangan tekanan pada neraca pembayaran Indonesia,” katanya.

Baca juga : Genjot Investasi, Mendag Prancis Kunjungi Indonesia

Menurut Arifin, diperlukan juga penggunaan sumber energi lokal. Terutama Energi Baru Terbarukan (EBT) dan gas, yang digunakan untuk pembangkit listrik sebagai penyedia listrik bagi KBLBB.

“Itu dapat meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional,” ujarnya.

Mantan Dirut PT Pupuk Indonesia ini juga menyampaikan rencana pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 2.400 titik.

“Akan dibangun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di 10 ribu titik sampai tahun 2025. Serta peningkatan daya listrik di rumah tangga pengguna KBLBB,” ujarnya.

Baca juga : Siagakan 1.252 Petugas, PLN Kalbar Amankan Pasokan Listrik Selama Pilkada Dan Nataru

Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini mengatakan, pihaknya siap mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Dia memastikan penyediaan infrastruktur kelistrikan melalui pembangunan SPKLU.

Saat ini, PLN sudah mengoperasikan total 20 unit SPKLU PLN dan 2 unit SPKLU yang merupakan pilot project partnership dengan para mitra.

Dalam pengembangan SPKLU PLN, menurut Zulkifli, juga diluncurkan platform digital charge.in yang diharapkan menjadi platform tunggal untuk seluruh SPKLU di Indonesia. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense