BREAKING NEWS
 

Gelar Pameran Industri Syariah (Insyaf) 2018

LPDB Ngarep UMKM Raih Akses Pembiayaan Syariah

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : FAZRY
Rabu, 28 November 2018 15:01 WIB
Direktur Utama LPD-KUMKM Braman Setyo (tengah) menyalami salah satu peserta UMKM dalam pembukaan pameran Industri Syariah Fair (Insyaf) 2018 di Jakarta, kemarin. (Foto; Dok Humas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pameran Indonesia Syariah Fair (Insyaf 2018) kemarin digelar di Balai Kartini, Jakarta. Setidaknya ada sekitar 100 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) halal turut meramaikan acara tahunan tersebut. Insyaf mampu memperluas akses pembiayaan syariah bagi pengusaha kecil.

Pameran yang diinisiasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) ini akan digelar selama tiga hari, 27-29 November 2018. Selain memamerkan berbagai macam produk syariah, panitia juga mengadakan diskusi terkait pengembangan usaha halal maupun pembiayaan berbasis syariah.

Baca juga : Sari Roti Kena Semprit BEI

Tak hanya itu, akan ada pula lomba karya tulis ilmiah, serta pemberian award kepada mitra LPDB-KUMKM terbaik. Tak lupa digelar seminar, talkshow, sejumlah tutorial, dan pemberian modal usaha terhadap KUMKM yang terdampak bencana.

Di area venue, berjajar rapi booth-booth para peserta pameran mulai dari makanan, minuman, travel, pakaian maupun perbankan syariah. Di hari pertama, pengunjung booth masih jarang. Salah satu pengisi booth peserta pameran, adalah Pempek Sultan. Usaha yang dirintis sejak 1999 ini mengaku ikut Insyaf 2018 karena ingin mencari tambahan modal dari pembiayaan syariah.

Baca juga : Pak Darmin Jalan Terus

Kiprah Pempek Sultan di Jakarta sendiri sebenarnya masih tergolong baru. Namun peminat kuliner ini sudah cukup banyak, lantaran pempek masih menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang memiliki banyak penggemar. Pemilik Gerai Pempek Sultan Nanda Sugiono mengatakan, untuk mengembangkan usahanya, diperlukan modal tambahan, terutama dari sisi pembiayaan berbasis syariah.

“Tentu kami ingin mengembangkan usaha. Tak hanya modal dari perbankan, kami juga mulai menawarkan kemitraan. Dengan paket investasinya Rp 60 juta, mitra akan mendapat hak untuk menggunakan merek, (mendapat) 1.000 biji pempek (berbagai varian) dan sistem pengelolahan usaha,” terangnya.

Baca juga : Banyak Masyarakat Blokir Angkutan Over Kapasitas

Supaya gerai mitra bisa berkembang dengan cepat, ia pun mengadopsi konsep full operation yang akan menjalankan gerai mitra. Jadi, mitra cukup menanamkan modal dan menerima laporan keuangan setiap bulan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense