BREAKING NEWS
 

Unilever Sediakan Fasilitas Pengolahan Sampah Di TPA Cilacap

Reporter : MERRY APRIYANI
Editor : WAHYU SURYANI
Jumat, 12 Maret 2021 10:48 WIB
Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia Nurdiana Darus/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Unilever Indonesia Tbk bersama dengan Kabupaten Cilacap dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk menyediakan fasilitas pengolahan sampah dengan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap.

RDF adalah teknologi mengolah sampah menjadi energi biomassa yang selanjutnya digunakan sebagai sumber energi terbarukan rendah emisi. 

Ini dilakukan untuk mengggantikan batu bara pada proses pembakaran di pabrik industri semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

Baca juga : Menaker Ida Fauziyah Buka Program Pelatihan Kerja Di Solo

“Fasilitas RDF Jeruk Legi, sebuah langkah sinergis untuk bersama-sama berbagi peranan dalam mengatasi masalah sampah kemasan plastik di bagian hilir pengolahan sampah,” ujar Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia Tbk Nurdiana Darus.

Sejak November 2020, Unilever berkomitmen membantu Pemerintah Daerah Cilacap untuk meningkatkan kapasitas sampah terolah fasilitas RDF Jeruk Legi dari semula sebanyak 120 ton/hari di 2020 menjadi lebih dari 200 ton/hari dalam 5 tahun ke depan.

Adsense

“Kami memanfatkan bahan bakar alternatif dari sampah yang dihasilkan dari fasilitas pengolahan sampah untuk membantu menjaga lingkungan agar tetap berkelanjutan serta menciptakan ekonomi sirkular,” jelas Direktur Manufaktur PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Lilik Unggul Raharjo.

Baca juga : Biaya Jasa Pelabuhan Bakal Ditinjau Ulang

Indonesia belum lama ini memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yakni pada 21 Februari 2021. Tanggal yang juga diingat sebagai peristiwa longsor dan ledakan di TPA Leuwigajah, Jawa Barat.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, di wilayahnya pengelolaan sampah masih menjadi permasalahan utama.

“Saat ini banyak wilayah masih menggunakan metode penimbunan atau landfill, di mana lahan yang dibutuhkan sangat luas, proses pengurangan sampahnya lambat dan berisiko menimbulkan pencemaran lingkungan,” jelas Ganjar.

Baca juga : KPK Buka Penyidikan Kasus Pengadaan Tanah di Cipayung Jakarta Timur

Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, pengelolaan sampah yang lebih baik dan mampu meminimalisir efek samping sampah, menghasilkan output yang bermanfaat secara ekonomi sudah makin berkembang.

“Salah satunya adalah fasilitas RDF Jeruk Legi,” kata Ganjar. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense