BREAKING NEWS
 

Gegara Covid, Indonesia Jadi Negara Menengah Bawah

Ayo, Semangat Bangkitkan Ekonomi Melalui Vaksinasi

Reporter : KINTAN PANDU JATI
Editor : MUHAMAD FIKY
Minggu, 11 Juli 2021 05:28 WIB
Vaksinasi Covid-19. Ilustrasi (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah diminta fokus menangani pandemi Covid-19. Tak perlu khawatir dengan penilaian Bank Dunia soal perubahan klasifikasi Indonesia dari negara berpenghasilan menengah ke atas (Upper Middle Income Countries), menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah (Lower Middle Income Countries).

Peneliti Center for Indo­nesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan mengatakan, fokus pemerintah menangani pandemi akan sangat menentukan keberhasilan pemu­lihan ekonomi.

“Data Bank Dunia ini boleh jadi bahan evaluasi, tetapi jangan dijadikan fokus dan sampai menomorduakan penanganan pandemi,” saran Pingkan yang disampaikan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Sandi: Hari Belanja Diskon Indonesia Jadi Momentum Bantu Pulihkan Ekonomi

Menurut Pingkan, perubahan posisi Indonesia dalam klasifikasi Bank Dunia memang cukup disorot, mengingat saat ini Indonesia masih berupaya memulihkan ekonomi yang terdisrupsi sejak pandemi tahun lalu.

Pertumbuhan ekonomi Indo­nesia pada kuartal I tahun ini dilaporkan masih terkontraksi di minus 0,74 persen year on year (yoy).

Pemerintah menargetkan per­tumbuhan di kuartal IItahun ini dapat menembus 7 persen. Namun, target itu dirasa cukup ambisius jika melihat lonjakan kasus terus terjadi sepanjang pertengahan Mei hingga minggu kedua Juli tahun ini.

Baca juga : Bantu Tangani Covid Di Indonesia, Singapura Kirim Peralatan Medis

“Hal itu tidak lepas dari dampak penanganan pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kegiatan ekonomi dari segala sisi. Termasuk pendapatan, konsumsi, produksi, investasi, hingga perdagangan interna­sional yang mencakup kegiatan ekspor dan impor,” jelasnya.

Pingkan melihat, implemen­tasi PPKM (Pemberlakuan Pem­batasan Kegiatan Masyarakat) Darurat diperkirakan akan me­mukul pertumbuhan ekonomi kuartal III.

“Untuk saat ini, pemerintah perlu fokus pada penyediaan ke­butuhan pokok, seperti pangan, obat-obatan dan peralatan medis. Fokus pada pada kelangsungan sektor kesehatan, transportasi dan logistik,” bebernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense